TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut kecewa dengan kekalahan telak tim Indonesia 10-0 saat melawan Bahrain di prakualifikasi Piala Dunia Zona Asia pada Rabu pekan lalu. "Walau saya tidak menonton (pertandingan lawan Bahrain), saya langsung cari tahu ada apa," kata Presiden SBY, Senin 5 Maret 2012. "Kenapa kalahnya luar biasa telaknya."
SBY mengaku mendapatkan banyak "sms" meminta pemerintah turun tangan dengan hasil pertandingan ini. PSSI pun didukung jika mau memprotes wasit Andre El Haddad asal Lebanon yang memimpin pertandingan. "Kalau ada perilaku wasit yang tidak baik, silakan gunakan jalur FIFA, kalau merasa keberatan silakan," kata dia.
El Haddad dicurigai integritasnya saat memimpin pertandingan Bahrain versus Indonesia, Rabu pekan lalu. Selain mengusir kiper Indonesia Samsidar di menit ketiga, Andre juga memberi tuan rumah empat tendangan penalti hingga Indonesia kalah 10-0.
Andre dicurigai karena Bahrain hanya bisa lolos kalau menang dengan nilai 9. Tapi, hasil pertandingan Qatar dengan Iran dengan skor 2-2 membuat Qatar mendampingi Iran ke babak berikutnya dan mengubur kesempatan Bahrain.
Saat pertandingan, pelatih Aji Santoso sempat terlihat marah-marah pada ofisial di pinggir lapangan memprotes wasit El Haddad. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin juga mengecam wasit dan melayangkan protes kepada FIFA.
Menurut SBY, tidak berarti para pengurus persepakbolaan Indonesia bisa sekadar menyalahkan wasit. "Lakukan instropeksi mengapa di Bahrain. Timnya katanya tidak siap. Yang lainnya saya lihat bagus luar biasa perjuangan anak-anak kita," Presiden menuturkan.
Mengaku prihatin dengan perselisihan di tubuh organisasi PSSI, SBY menegaskan tetap tunduk pada statuta FIFA. "Di negara mana pun, negara tidak boleh melakukan intervensi. Yang melakukan intervensi biasanya langsung di-banned, dibekukan, dilarang. Kita tidak ingin sepakbola di negeri kita di-banned FIFA," ujarnya.
Namun SBY menampik kekalahan di Bahrain merupakan tanda menurunnya sepakbola Indonesia. Semalam dirinya menonton laga timnas U21 di Brunei. Kemenangan telak 3-0 tim U21 saat melawan Filipina merupakan prestasi luar biasa. "Tadi malam nonton, luar biasa tim U21, Andik dkk. saat bertanding di Brunei. Betapa bangga rakyat kita, betapa senangnya sepakbola kita sebenarnya memiliki potensi dan memiliki peluang yang besar untuk bangkit di forum Asia," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait
SBY: Introspeksi Pertandingan Bahrain
SBY: PSSI Jangan Sibuk Berantem!
RI Keok Lawan Bahrain, SBY Pun Gelar Jumpa Pers
Andik cs Diminta Tenang Lawan Vietnam
Gagal di Bahrain, Aji Santoso Berfokus Timnas U-23
Timnas Dibantai Bahrain, Menpora Salahkan PSSI
Keok dari Bahrain, PSSI Protes Wasit ke FIFA
Keok dari Bahrain, PSSI Malah Tuding Wasit Buruk
Timnas Kebobolan 10 Gol, Pengurus PSSI Didesak Mundur
Keok 0-10 dari Bahrain, Rekor Terburuk Indonesia