Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai 2014, 24 Unit Pesawat F-16 Tiba Bertahap

image-gnews
Pesawat jet F-16. fas.org
Pesawat jet F-16. fas.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sejauh ini proses kedatangan 24 unit pesawat tempur jenis F-16 hasil hibah dari Amerika Serikat tidak mengalami kendala dan masalah apa pun. "Sesuai jadwal," katanya di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 6 Maret 2012.

Menurut dia, kedatangan 24 unit pesawat tempur itu akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada pertengahan 2014 mendatang. Pesawat hibah itu akan memperkuat skuadron pesawat tempur Indonesia, terutama skuadron pesawat tempur F-16. "Pada saatnya nanti, kita akan punya dua skuadron (pesawat F-16)," ujar Purnomo.

Saat ini Indonesia sudah memiliki 10 unit pesawat temput F-16. Kedatangan 24 unit pesawat tempur itu nantinya akan menggenapkan jumlah pesawat tempur Indonesia menjadi 34 unit. "Satu skuadron itu 16 pesawat tempur. Jadi nanti ada dua skuadron F-16," kata Purnomo.

Purnomo mengatakan saat ini pesawat yang akan dihibahkan itu tengah menjalani proses upgrade di Amerika. Bagian yang di-upgrade meliputi persenjataan, avionik, air frame, dan mesin. "Kami lakukan upgrading ke blok yang lebih modern," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Purnomo, hingga saat ini tidak ada masalah berarti dalam proses upgrading maupun rencana kedatangan pesawat-pesawat tempur itu. "Kerja sama FMS (Foreign Military Sale) antara Amerika dan Indonesia berjalan lancar. Saya tidak melihat ada masalah," ujarnya.

PRIHANDOKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

5 Juni 2021

mantan Menteri ESDM, sekaligus mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pengelolaan Energi Untuk Menjamin Ketahanan Energi Nasional, Senin, 15 Juni 2015, di gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan, Jawa Tengah.Komunika Online.
Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro menilai Indonesia masih membutuhkan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan.


Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

29 November 2019

mantan Menteri ESDM, sekaligus mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Optimalisasi Pengelolaan Energi Untuk Menjamin Ketahanan Energi Nasional, Senin, 15 Juni 2015, di gedung Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan, Jawa Tengah.Komunika Online.
Bangun PLTN untuk Suplai Listrik, Jokowi Disarankan Survei Ulang

Usul pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir sempat digagas pemerintah 15 tahun silam dengan mengambil titik lokasi di kawasan Gunung Muria.


Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

28 November 2019

Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Menteri BUMN Kartiko Wiryoatmojo saat acara penyerahan surat keputusan (SK) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 25 November 2019. Dalam acara tersebut Ahok menerima surat keputusan (SK) terpilihnya dia sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). ANTARA
Mantan Menteri ESDM Ini Sebut PR Ahok di Pertamina Berat

"Ingat ya, dia (Ahok) posisinya komisaris, bukan direksi."


Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

22 Juni 2019

Purnomo Yusgiantoro dan keluarga dalam acara peringatan tiga tahun Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) di Kantor PYC, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 22 Juni 2019. (PYC)
Tiga Tahun Purnomo Yusgiantoro Center, Akan Luncurkan Buku

Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro akan meluncurkan buku sebagai peringatan tiga tahun Purnomo Yusgiantoro Center (PYC)


Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

27 September 2014

Kapal jenis Landing Platform Deck (LPD) KRI Banda Aceh-593 di PT PAL Surabaya, (21/3). ANTARA/M Risyal Hidayat
Kapal Pengangkut Tank Buatan Dalam Negeri Meluncur  

KRI Teluk Bintuni 502 mampu mengangkut sepuluh unit tank Leopard.


Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

6 September 2014

Purnomo Yusgiantoro. REUTERS/Beawiharta
Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

Peresmian dijadwalkan tanggal 6 Oktober mendatang.


Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

24 Juli 2014

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi
Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok

Tiongkok mengagumi kemampuan pasukan elit TNI.


Menhan Bantah Ada Jenderal Aktif Dukung Capres  

5 Juni 2014

Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). ANTARA/Andika Wahyu
Menhan Bantah Ada Jenderal Aktif Dukung Capres  

Jenderal Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden SBY yang meminta TNI/Polri supaya netral tidak perlu didiskusikan kembali.


Menteri Pertahanan dan Panglima Janji TNI Netral

5 Juni 2014

Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). ANTARA/Andika Wahyu
Menteri Pertahanan dan Panglima Janji TNI Netral

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut pernyataan Presiden SBY seharusnya dilaksanakan.


Kapal Cepat Rudal Buatan Indonesia Rampung  

28 Mei 2014

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi
Kapal Cepat Rudal Buatan Indonesia Rampung  

PT PAL juga menggarap dua unit lainnya, yakni KCR-60M KRI Tombak-629 dan KCR-60M KRI Halasan-630. Dua unit terakhir akan diserahkan pada Juli 2014.