TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerima setidaknya 2.500 pengaduan atas acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TV One, Selasa 6 Maret 2012. Pengaduan ini berbentuk SMS dan email kepada KPI.
"Masih dilakukan penyortiran, karena beberapa pengaduan dikirim dari nomor yang sama," kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Nina Mutmainah Armando, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 7 Maret 2012.
Angka ini, menurut Nina, termasuk jumlah terbesar yang pernah diterima KPI. "Biasanya enggak sampai segini, sampai sore saja sudah ribuan," katanya. Pengaduan ini mayoritas berasal dari suporter Persebaya Surabaya atau yang biasa disebut Bonek.
Para bonek diduga tersinggung dengan pernyataan Karni Ilyas saat membawakan acara tersebut. Dalam acara bertema "Mau Dibawa ke Mana PSSI" itu, Karni berujar: "Bonek pulang kampung menghancurkan rumah warga dan merampok makanan."
Menindaklanjuti laporan, KPI sampai saat ini masih menganalisis terhadap tayangan tersebut. Jika memang benar melakukan pelanggaran, KPI akan memberikan sanksi administratif. "Kami akan berikan surat teguran."
Pernyataan Karni Ilyas tampaknya telah membuat Bonek geram. Tidak hanya mengadu pada KPI, bahkan beberapa suporter melakukan aksi demo. Sekitar seratus Bonek berunjuk rasa ke kantor TV One biro Jawa Timur, Kompleks Perumahan Jemursari Regency B-1 Surabaya, hari ini. "Kami dengar juga akan demo di KPID Surabaya, namun enggak jadi," kata Nina.
Hingga berita diturunkan, Karni Ilyas belum bisa dihubungi. SMS yang dikirimkan Tempo belum dibalas. Telepon juga tidak diangkat.
ANANDA PUTRI