TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bahwa dirinya siap digantung di Monumen Nasional bila terbukti terlibat korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games, Palembang, dan Stadion Hambalang, Sentul, Bogor, menjadi bahan lelucon berbagai kalangan melalui jejaring sosial Twitter.
Budayawan Sudjiwotedjo mengatakan dalam akun Twitter @sudjiwotedjo. "Cukup sudah Jakarta punya hantu Pondok Indah, Hantu Jeruk Purut, Hantu Cassablanca, jangan nanti ditambah2 lg dgn Hantu Monas," kata pria yang akrab disapa Mbah itu beberapa saat setelah Anas mem-posting pernyataannya di Twitter, Jumat, 9 Maret 2012.
Lelucon yang juga mengocok perut muncul dari aktivis Fadjroel Rachman dalam akun Twitter-nya @fadjroel. "Kami CATAT dan siapkan GANTUNGAN," ucap dia. "Karena @anasurbaningrum siap digantung di Monas kalau korupsi Rp1. Saya siap dibotak deh di Monas kalau anas jd tersangka @KPK_RI. Ikut?"
Lain lagi dengan budayawan Butet Kartaredjasa. Melalui akun Twitter-nya,
@masbutet, ia berkata," Asal muasal MONAS ternyata bukan singkatan Monumen Nasional. Tapi dari reaksi heran seorang tukang tadah:"Mosok ta Nas?"
Sebelumnya Anas buka suara soal kasus korupsi yang terus menyeret namanya. Tidak hanya mengungkapkannya ke media massa, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini juga curhat melalui jejaring sosial Twitter.
Ia mengatakan dirinya siap ditembak mati dan digantung di Monumen Nasional bila terbukti korupsi. Ia membantah dan menganggap dirinya dilibatkan oleh orang-orang yang menyebar fitnah. "Maaf, saya lama2 boleh merasa agak capek ditanya dan disudutkan trs urusan yg saya tdk tahu dan tidak terlibat : wisma atlit dan hambalang," tulis Anas.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait
Twitter Heboh Soal Anas Siap Gantung Diri di Monas
Anas: Kalau Korupsi, Gantung Saya di Monas
3 Kali Ekspose, Anas Akan Diperiksa Soal Hambalang