Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Matahari Datang, Listrik Terancam Padam  

image-gnews
solar-storm-warning.com
solar-storm-warning.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badai matahari juga bisa mengganggu jaringan listrik sebuah negara. Partikel bermuatan penyusun badai menginduksi pembangkit lisrik.

Pada 1989, matahari berada dalam masa sangat aktif. Ketika itu sebuah ledakan di atmosfer matahari berujung pada terlemparnya partikel bermuatan menjauhi matahari. Partikel ternyata mendekati Bumi dan berubah menjadi badai besar.

Serangan badai membuat medan magnet Bumi di sekitar kutub menjadi tak stabil. Pembangkit listrik di Provinsi Quebec, Kanada, yang berada di dekat Kutub Utara ikut terdampak. Partikel menginduksi mesin pembangkit, menciptakan lonjakan tegangan.

Voltase yang berubah drastis memicu sekring pengaman di sebuah transformator utama bekerja memutus arus.

"Serangan ini berlangsung 90 detik, menyebabkan padamnya listrik di seluruh Quebec," ujar peneliti matahari dari Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Dhani Herdiwijaya, kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Kejadian putus sekring di pembangkit mengakibatkan enam juta penduduk hidup tanpa cahaya. Selama 12 jam, aktivitas perekonomian di Quebec lumpuh total: sekolah-sekolah diliburkan, jaringan transportasi umum ditutup.

Gangguan oleh badai matahari juga terjadi di lantai bursa. Pada September 1989, badai matahari kembali mempengaruhi medan magnet Bumi di sekitar kutub. Kanada kembali menjadi negara terdampak. Komputer pribadi di penjuru negara itu mengalami kerusakan sementara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bursa efek yang banyak menggunakan komputer ikut terpengaruh. Selama tiga jam, cakram keras di pusat data bursa terganggu, menyebabkan perdagangan di lantai bursa terhenti.

Badai matahari yang melanda Bumi, Jumat, 9 Maret 2012, merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Badai ini disebabkan oleh ledakan kelas X5--ledakan terbesar dalam setengah tahun terakhir.

Peneliti cuaca antariksa dari National Oceanic and Atmospheric Administration's Space Weather Prediction Center, Joseph Kunches, kepada MSNBC mengatakan badai kali ini datang dalam kekuatan menengah sehingga berdampak di antariksa dan permukaan Bumi.

Menurut dia, gangguan pada pembangkit listrik berpotensi terulang. Ancaman terbesar berlaku bagi negara-negara di dekat kutub. Induksi oleh partikel bermuatan dapat memadamkan pembangkit.

ANTON WILLIAM

Berita Terkait
Dari Mana Badai Matahari Berasal?
Tiga Stasiun BMKG Pantau Badai Matahari
Planet Mars Ikut Terkena Badai Matahari
Badai Matahari Makin Sering Mengancam Bumi
Dua Badai Matahari Besar Dekati Bumi
Dampak Badai Matahari Sudah Sampai ke Indonesia
Hari ini Badai Matahari Terbesar Sejak 2005
Badai Matahari Sudah Lewat Masa Kritisnya
Awas, Listrik Sejagat Mati Pada 2013
Pada 2013, Badai Matahari Capai Puncaknya
Badai Matahari 2013, Bumi Menuju Kekacauan
Kiamat tak Datang pada 21 Desember 2012
Gerhana Matahari Ini Bergerak ke Masa Lampau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

12 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.