TEMPO.CO, Bone - Gara-gara dimarahi ibunya, seorang pelajar kelas III Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sengkang nekat bunuh diri. Ia mengantung diri di kamar mandi rumahnya, di Jalan Taqwa, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Ahad sore, 11 Maret 2012.
Siswi bernama Trisna Juniyanti, 18 tahun, itu ditemukan tergantung dengan kabel printer. Anak keempat dari lima bersaudara pasangan Darwis dan Rosdiana itu diduga nekat melakukan aksi gantung diri karena tekanan psikologis. Ia dimarahi ibunya sepulang bermalam dari rumah teman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sebelum Trisna mengakhiri hidupnya, ia dimarahi oleh ibu lantaran meninggalkan rumah tanpa pemberitahuan kepada orang tua. Trisna menginap di rumah temannya pada Sabtu malam, 10 Maret 2012.
Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ajangale, Ajun Komisaris Fredrik Banga, Senin, 12 Maret 2012, menuturkan kejadian yang merenggut Trisna berawal saat korban kembali ke rumah sepulang menginap di rumah teman. Setibanya di rumah, Rosdiana, ibu Trisna, menyambut putrinya itu dengan amarah karena korban menginap dirumah temannya tanpa izin. Menurut Fredrik, Trisna kemudian masuk ke kamar dan mengunci kamar.
Beberapa jam setelah itu, Rosdiana menemukan anaknya itu telah menggantung diri di kamar mandi. Keluarga melarikan Trisna ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong. "Kami masih mengumpulkan informasi dari kerabat dan rekan korban. Telepon genggam korban juga telah kami amankan untuk mencari informasi penyebab kenapa korban nekat menggantung diri," kata Fredrik.
ANWAR MARJAN