TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan sudah menawarkan sisa saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kepada lima pengusaha nasional. Kelima pengusaha itu adalah Sandiaga Uno (Saratoga Group), Chairul Tanjung (CT Corp), Rachmat Gobel (Gobel Group), Nirwan Bakrie (Bakrie Group), dan Anthony Salim (Salim Group).
"Sudah saya tawarkan via sms dua hari lalu karena setelah tersiar lewat media belum ada juga yang merespons," kata Dahlan saat ditemui di kantornya, Senin petang, 12 Maret 2012.
Saat ini 10,88 persen saham Garuda masih berada di tiga penjamin emisi, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas. Saham tersebut setara dengan 2,46 miliar lembar saham.
Dahlan mengatakan sisa saham tersebut akan dilepas dengan harga saham yang saat ini berada di pasar. Harga saham GIAA hari ini ditutup Rp 570 per lembarnya. Jadi nilai jual keseluruhan sahamnya diperkirakan Rp 1,402 triliun.
Menurut Dahlan, baru ada tiga pengusaha yang merespons pesan pendeknya. Ketiganya adalah Sandiaga Uno, Rachmat Gobel, dan Chairul Tanjung. Namun semuanya baru menanggapi di tahap awal. "Baru ada respons secara umum, katanya akan dilihat dan menghubungi sekuritas," tutupnya.
GIAA melepas saham perdananya (IPO) pada 26 Januari 2011 dengan harga Rp 750 per lembar saham. Garuda menjual 26 persen sahamnya ke publik, setara dengan 6,35 miliar lembar saham. Namun pada saat penutupan hari pertama IPO, harga saham GIAA langsung menurun menjadi Rp 620 per saham dan belum kembali ke harga IPO sampai saat ini.
ANGGRITA DESYANI