Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Tentara AS Bunuh 16 Warga Afghanistan

image-gnews
Sebuah foto yang diambil dari tayangan video di situs YouTube, menunjukkan beberapa orang yang diyakini sebagai tentara AS, mengencingi beberapa jenazah yang diperkirakan para tentara Taliban di Afghanistan. REUTERS/YouTube
Sebuah foto yang diambil dari tayangan video di situs YouTube, menunjukkan beberapa orang yang diyakini sebagai tentara AS, mengencingi beberapa jenazah yang diperkirakan para tentara Taliban di Afghanistan. REUTERS/YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Balandi, Afghanistan — Seorang tentara Amerika Serikat menembaki penduduk desa di dekat markasnya di setelah Afghanistan, Minggu (11/3), dan menewaskan 16 warga sipil termasuk sembilan anak dan tiga perempuan.

Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, menyebutnya sebagai "pembunuhan" dan menuntut penjelasan dari Washington.

Pembunuhan ini memperparah krisis antara pihak militer AS dan mitra mereka di Afghanistan yang telah berlangsung sejak pembakaran kitab suci Al Quran sebulan silam.

Pembakaran Al Quran tersebut memicu sejumlah aksi kekerasan dan serangan selama beberapa pekan terakhir dan menewaskan sekitar 30 orang termasuk enam tentara AS tewas.

"Ini sebuah pembunuhan, sebuah pembunuhan disengaja terhadap warga sipil yang tak berdosa dan tak bisa dimaafkan," kata Karzai dalam pernyataannya. Ia mengatakan dirinya telah berulang kali menuntut tentara AS agar menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil Afghanistan.

Presiden AS, Barack Obama, telah menelepon Karzai untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihannya atas pembunuhan warga Afghanistan tersebut. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari mereka yang tewas dan kepada rakyat Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh White House, Obama menyebut serangan tersebut sangat "tragis dan mengejutkan" dan tak mewakili "karakter istimewa yang dimiliki militer AS terhadap rakyat Afghanistan." Obama berjanji "untuk mengumpulkan semua fakta secepat mungkin dan menuntut sang pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya."

Penyerangan tersebut dimulai sekitar pukul 3 dini hari di dua desa di distrik Panjwai, sebuah daerah di pinggir kota Kandahar dan basis Taliban di mana angkatan bersenjata kelompok koalisi telah berjuang selama bertahun-tahun untuk meraih kekuasaan. Kedua desa tersebut, Balandi dan Alkozai, berjarak sekitar 500 meter dari markas tentara AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku mendatangi tiga rumah dan menembakkan senjatanya, kata seorang warga Alkozai, Abdul Baqi, mengutip keterangan para tetangganya.

"Saat kejadian yang terjadi di tengah malam itu, kami berada di dalam rumah masing-masing. Saya mendengar suara tembakan dan kemudian keheningan dan kemudian bunyi tembakan lagi," tutur Baqi.

Seorang warga desa mengatakan 11 dari korban yang tewas tertembak itu merupakan anggota keluarganya, banyak di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Seorang fotografer AP melihat langsung 15 mayat di kedua desa yang mengalami penyerangan itu. Sebagian mayat telah dibakar sementara yang lainnya ditutupi oleh selimut.

Seorang pejabat AS di Washington mengatakan seorang staf berpangkat sersan diyakini melakukan penembakan tersebut seorang diri dan setelah aksinya itu ia dilaporkan kembali ke markasanya dan menyerahkan diri.

AP | A. RIJAL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.