TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta akan membuka pandaftaran pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017, pada 13-19 Maret 2012. Menjelang pendaftaran itu, sejumlah nama sudah disebut-sebut akan maju sebagai calon DKI 1, seperti: Nachrowi Ramli, Triwaksana, Nono Samporno, Alex Noerdin, Faisal Basri, Hendardji Supandji, Fauzi bowo, dan Joko Widodo. (Baca: KPU Umumkan Verifikasi Calon Independen)
Mereka berencana mendaftar bersama visi dan misi sebagai Gubernur DKI. Lalu apa saja "jualan" yang akan mereka tawarkan ke masyarakat Jakarta? Inilah janji-janji calon Gubernur DKI:
1. Nachrowi Ramli
Calon DKI 1 ini didukung oleh Partai Demokrat. Berstatus sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi mengklaim dirinya memiliki cara jitu mengatasi kemacetan. Apa cara jitu itu, mantan intelejen ini emoh membocorkannya. Dia hanya berjanji akan membuka konsepnya ke publik setelah terpilih sebagai Gubernur DKI.
2. Triwisaksana
Menduduki posisi sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera. Untuk maju menjadi DKI 1, dia mengajukan sejumlah janji: membenahi infrastruktur transportasi publik, infrastruktur air untuk mencegah banjir, serta menerapkan clean government dan good governance.
3. Nono Samporno
Masih sama dengan dua calon sebelumnya, Nono berjanji akan membenahi transportasi dan lalu lintas Kota Jakarta. Meski belum mau membuka rahasianya, Nono mengatakan kalau dia sudah mempunyai trik mengatasi kemacetan. Dalam putaran pemilihan kepala daerah kali ini, Nono mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan PDIP.
4. Alex Noerdin
Dibanding dengan calon yang lain, Alex paling banyak mendapat dukungan partai, seperti Golkar, PPP, dan Partai Damai Sejahtera. Masih menduduki posisi sebagai Gubernur Sumatera Selatan 2008-2013, Ketua Golkar Sumatera Selatan ini berjanji akan memberlakukan pendidikan gratis dan pengobatan gratis bagi masyarakat Jakarta. Dia juga berencana menyediakan anggaran Rp 14 triliun untuk penyelesaian masalah banjir dan kemacetan dalam waktu tiga tahun.
5. Joko Widodo
Diminta maju dalam pilkada DKI oleh PDIP, Walikota Solo periode 2008-2013 ini hanya mau maju sebagai calon Gubernur Jakarta, bukan selaku calon wakil. Untuk mengatasi kemacetan dan banjir, Jokowi yakin pemimpin Jakarta hanya perlu tindakan konkrit di lapangan. Sehingga pemerintah tahu apa masalah sebenarnya.
6. Faisal Basri
Bakal calon keenam ini tidak datang dari dukungan partai, melainkan maju secara independen. Untuk bertarung dengan calon lainnya, pakar ekonomi ini memiliki berderet janji. Pertama, dia berencana membuat Jakarta aman, nyaman, dan tentram untuk dihuni; kedua, Faisal akan membatalkan pembangunan tol dalam kota, karena tidak mampu mengatasi kemacetan; ketiga, mulai menambah jumlah ruang terbuka hijau; dan keempat, ia hanya ingin menjabat satu periode saja sehingga bisa bergegas memperbaiki Jakarta.
7. Hendardji Supandji
Juga datang dari independen, Hendardji berjanji akan membersihkan bantaran sungai di Jakarta. Cara itu dia lakukan untuk mengatasi banjir yang tiap hujan kerap menghantui Ibu Kota. mantan Komandan Pusat Polisi Militer TNI ini juga berencana mengurangi pembangunan bangunan komersial dan meningkatkan pembangunan pasar tradisional. Tujuannya untuk membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah.
CORNILA DESYANA
Berita Terkait:
PKS Tetapkan Cagub DKI Paling Lambat 2 Pekan
Hanura Dukung Foke Jadi Calon Gubernur DKI
Jokowi Dekati Sandiaga Uno Menuju DKI 1
Golkar Putuskan Pilih Nono dalam Satu Malam
Golkar Pinang Nono Jadi Cawagub, PDIP Tak Masalah
Golkar Anggap Foke Lawan Berat Alex Noerdin
3 Partai Deklarasikan Alex Noerdin-Nono Sampono
DPD Golkar Ajukan Alex Noerdin Calon DKI 1
Jokowi Lolos Seleksi Calon Gubernur DKI dari PDIP