Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Fed Berikan Nilai Tinggi dalam Stress Test Bank AS  

image-gnews
AP Photo
AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, New York - Sebagian besar bank lulus dari stress test tahunan mereka. Hal ini terungkap dari hasil rilis bank sentral Amerika Serikat (The Fed) semalam. JP Morgan Chase & Co bahkan lebih dulu mengumumkan akan menaikkan pembayaran pembagian dividen dan akan melakukan program buy back (pembelian kembali) sahamnya sehingga memicu lonjakan di bursa Wall Street.

Namun terjadi kejutan. Citigroup yang merupakan bank terbesar ketiga justru dinilai gagal. Menjelang pengumuman stress test, para analis merasa ada kejutan positif dari lembaga keuangan.

The Fed mengatakan pada hari Selasa, 13 Maret 2012, bahwa 15 dari 19 bank lulus ujian jika diberikan kejutan di pasar keuangan bahwa pengangguran mencapai 13 persen dan harga rumah turun 21 persen.

Perusahaan asuransi terbesar AS, MetLife, masuk dalam empat lembaga keuangan yang gagal dalam ujian kali ini yang menerapkan skenario terburuk hingga akhir 2013. Ally Financial dan SunTrust juga gagal dalam test yang dilakukan bank sentral.

Di antara bank yang lolos dari ujian dengan scenario terburuk adalah JP Morgan Chase yang tengah menanti persetujuan dari regulator untuk meningkatkan pembayaran dividen dan pembelian saham kembali.

The Fed menggunakan stress test tahunan untuk memberikan pandangan terhadap kesehatan industri perbankan AS dan juga untuk menentukan apakah setiap bank cukup kuat bila cadangan modal mereka berkurang.

JP Morgan mampu memberikan kejutan di pasar saham dan mengumumkan bahwa bank sentral telah memberi izin untuk meningkatkan pembayaran dividen hingga 30 sen dan melakukan buy back saham senilai US$ 12 miliar sampai akhir tahun ini. Padahal, The Fed dijadwalkan baru akan merilis hasil tes setelah pasar tutup Kamis besok.

Pejabat The Fed yang tidak bisa disebut namanya mengatakan bahwa pengumuman JP Morgan terkait hasil stress test ini menunjukkan kurang sempurnanya komunikasi antara bank dan regulator. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan JP Morgan.

Mengenai hasil tes kali ini, pejabat bank sentral mengatakan bahwa posisi modal perbankan AS telah meningkat secara substansial dalam tiga tahun terakhir. “The Fed juga bersikap tegas kepada perbankan. Dan dalam sejumlah kasus, bank sentral mengambil risiko kerugian lebih besar dari perkiraan bank sendiri,” kata pejabat tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, The Fed tetap menghadapi tekanan agar hasil tes ini benar–benar kredibilitas dan bukan hasil dari main mata dengan perbankan.

“Secara keseluruhan, kami tidak bisa mengeluh bahwa hasil tes ini cukup ketat dan baik untuk mengetahui sebagian besar bank setidaknya mampu bertahan jika terjadi krisis keuangan global lagi. Namun, ini tidak berarti bahwa ekonomi AS tidak akan terpengaruh oleh memburuknya kondisi di Eropa saat ini,” ujar Paul Ashworth, kepala ekonom dari Capital Ekonomics di Toronto.

The Fed merilis 82 halaman informasi rinci yang menunjukkan bagaimana 19 bank yang berada di bawah skenario hipotesis tes kali ini. Regulator juga menyerahkan kepada bank untuk mengungkapkan jika mereka telah menerima izin untuk meningkatkan dividen dan membeli sahamnya kembali.

Regulator mengatakan, Citigroup, Ally Financial, dan SunTrust menduduki peringkat terburuk di bawah hipotesis tes dengan rasio kecukupan modal Tier I sebesar 4,9 persen, 4,4 persen, dan 4,8 persen. Sedangkan MetLife gagal lulus dari tes karena rasio risiko modalnya kurang dari minimal 6 persen.

Bank holding yang berhasil keluar dari standar yang digariskan antara lain, Bank of New York Mellon dengan rasio modal Tier I mencapai 13,1 persen, State Street Corp 12,5 persen, dan American Express sebesar 10,8 persen.

Well Fargo diizinkan untuk meningkatkan pembagian dividen menjadi 22 sen, sementara US Bancorp mendapatkan peningkatan pembayaran dividen sebesar 56 persen menjadi 78 sen. BB & T mengumumkan peningkatan dividennya 4 sen per saham untuk tahun 2012, American Express dan KeyCorp keduanya juga mendapat ijin untuk peningkatan dividen dan pembelian saham kembali. PNC juga mengatakan tidak menerima keberatan atas kenaikan dividen serta program buy back saham.

REUTERS | VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

21 hari lalu

Warga Palestina memeriksa rumah dan bangunan yang hancur di daerah sekitar Rumah Sakit Al Shifa setelah operasi Israel selama dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.


Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

23 hari lalu

Pedagang kaki lima menjual buah-buahan dan sayuran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 30 Mei 2022. Pada hari Senin, penduduk setempat mengisi perangkat listrik dari generator dan bertukar makanan dan pakaian di pasar jalanan dadakan. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang


1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

23 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

30 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

53 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencicip makanan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.


Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

53 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.


Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

53 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.


Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

53 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.


Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

54 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga. Pertemuan berlangsung menjelang Finance Ministers and Central Bank Governors atau FMCBG Meeting di So Paulo, Brasil pada Rabu, 28 Februari 2024. Foto : Kemenkeu
Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?