TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat—perusahaan yang memayungi Persib Bandung—Muhammad Farhan, punya saran khusus kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar dualisme kompetisi segera berakhir.
"Kami sarankan kalau yang diundang nggak datang, ya datangi saja. Satu tempat ini (PSSI) yang memecah diri mendatangi mereka satu-satu, harus ada upaya itu," kata Farhan setelah pertemuan rekonsiliasi dengan pengurus PSSI di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2012.
Hari ini, PSSI mengundang klub-klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) untuk membahas rekonsiliasi. Namun, dari 13 klub liga super yang diundang, hanya Persib Bandung yang datang. Klub-klub lain tak mengutus wakil mereka.
Farhan mengatakan tak hadirnya klub-klub tersebut harus membuat PSSI bersikap lebih agresif dengan cara 'menjemput bola'. "Kami berharap semua bisa selesai, (sehingga menjadi) satu liga, satu prestasi, satu Indonesia," katanya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar pengurus PSSI juga menjalin komunikasi secara lebih personal kepada pengurus-pengurus klub peserta liga super tersebut.
"(Kalau) Komunikasi induk organisasi (PSSI) dengan anggotanya didasari dengan lebih personal, maka akan lebih efektif," katanya.
Persib sendiri, Farhan melanjutkan, masing mengakui PSSI sebagai satu-satunya induk organisasi sepak bola di negeri ini. "Bobotoh Persib sangat meyakini bahwa Persib masih anggota PSSI," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR