TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memutuskan akan mendeklarasikan diri maju menjadi calon Presiden 2014 jika tingkat keterpilihan dirinya mencapai 23 persen. Jika target itu tidak terpenuhi, maka dia legowo memberikan kesempatan calon pemimpin lain untuk maju menjadi calon presiden.
“Orang mesti realistis. Kalau tidak di atas 20 persen mencalonkan. Kalau tidak populer, bagaimana mungkin mencalonkan,” kata Ical di Hotel Novotel, Yogyakarta, Rabu, 14 Maret 2012.
Target 23 persen itu masih ditunggu Ical hingga Oktober mendatang. Saat ini keterpilihan Ical baru mencapai 15 persen, hanya naik 3 persen dari beberapa bulan lalu dalam sebuah riset.
Dia juga menjelaskan keputusan Partai Golkar mencalonkan dirinya menjadi presiden itu akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang akan dilaksanakan akhir tahun nanti. Hanya saja, karena terkait dengan persiapan pencalonan itu, ada keinginan dari daerah-daerah untuk memajukan Rapimnas Golkar.
Jika tingkat keterpilihan itu terpenuhi, maka Ical mengaku akan maju dan tidak mengenal gagal. “Sukses adalah habit. Kebiasaannya menang. Insya Allah menang,” katanya.
Kader Bangsa Fellowship Program Akademisi Demokrasi, Kepemimpinan, dan Kebangsaan didanai oleh Jenderal TNI (Purn) Luhut Bincar Panjaitan. Ada beberapa tokoh politik yang ikut menjadi mentor dalam pengkaderan bagi anak muda yang diharapkan menjadi pemimpin bangsa ini.
Mereka di antaranya Sukardi Rinakit, ekonom Herry Priyono, Muslim Abdulrahman, Khofifah Indar Parawansi, Rektor UGM Sudjarwadi, Herry Zudianto, Anggito Abimanyu, Yudi Latif, Abdul Hakim Garuda Nusantara. Direktur eksekutif Kader Bangsa adalah mantan Kepala Staf Teritorial Agus Widjojo. Webside kaderbangsa bisa diakses di kaderbangsa.org.
Luhut menyampaikan alasannya memberikan latihan kepemimpinan anak muda ini digerakkan oleh keinginannya untuk mencari pemimpin terbaik untuk Indonesia ke depan. “Siapa yang cocok memimpin bangsa ini, kalian inilah yang memutuskan,” katanya.
Dia menggarisbawahi agar memilih pemimpin yang berpihak pada rakyat. Karena itu, dia dengan tegas menyampaikan tidak akan mengarahkan para kader bangsa berpihak pada calon-calon tertentu. Kalaupun dalam salah satu sesi mendatangkan Ical sebagai pembicara, diakui Luhut karena keduanya berteman baik.
Meski begitu, dia menegaskan dana pengkaderan ini tidak dibiayai oleh Aburizal Bakrie, tapi murni dari kantong pribadinya. “Saya ini pengusaha. Tahun kemarin saja saya membayar pajak ratusan miliar. Jadi bisa Anda bayangkan usaha saya,” katanya.
BERNADA RURIT
Politik Populer
Ditanya Maju Capres, Ical Jawab Belum Tahu
Ical: Misi Suci Golkar di Pemilu 2014
Ini Kata Ical Bakrie Soal Isu Kudeta SBY
Mahfud Md. Jengah Ditanya Aburizal Bakrie
Golkar Turunkan Usul Alokasi Kursi Per Dapil
Ical Bungkam Soal Ruang Banggar
Sekongkol Berawal dari Lobi di Luar Senayan
Kasus-kasus yang Memunculkan Ketegangan di KPK
Pramono Sindir Satgas Antipornografi