Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Poin Keputusan KONI tentang Kisruh PSSI

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengancam mengambil alih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jika rekonsiliasi internal organisasi PSSI tidak kunjung tercapai. Hal tersebut masuk dalam satu dari sembilan poin keputusan KONI terkait permasalahan internal PSSI.

"Jika rekonsiliasi tidak selesai, KONI sebagai induk organisasi olahraga Indonesia yang bertanggung jawab terhadap pembinaan organisasi akan mengambil alih sementara hingga digelarnya kongres luar biasa (KLB), seperti yang diatur di Pasal 30 ayat 9," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman seusai pertemuan dengan PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di kantor KONI, Senayan, Kamis, 15 Maret 2012.

Ancaman pengambilalihan PSSI itu merupakan satu dari sembilan poin keputusan KONI setelah pertemuan PSSI-KPSI. "Apa yang diputuskan ini adalah hal yang mengikat. Kalau nanti buntu, pakai ini saja," kata Tono.

Konflik di lembaga sepak bola Indonesia terus memanas. KPSI mendesak digelarnya kongres luar biasa (KLB) menggantikan tampuk kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Rencananya KPSI akan menggelar KLB pada 18 Maret mendatang bersamaan dengan kongres tahunan PSSI.

Adapun upaya PSSI menyatukan dualisme kompetisi sebelum kongres tahunan menemui jalan buntu. Dari 13 klub Liga Super Indonesia yang diundang untuk rekonsiliasi, hanya Persib Bandung yang mengirim wakilnya.

Berikut ini sembilan poin keputusan KONI Pusat terkait penyelesaian permasalahan internal PSSI.

1. KLB bukan satu-satunya cara penyelesaian konflik PSSI, sehingga dapat diselesaikan secara bersama oleh PSSI-KPSI dengan menjunjung prinsip dasar olahraga: fairness dan respect.

2. Jika KLB dapat dihindari, maka PSSI dan KPSI secara bersama melaksanakan kongres biasa (tahunan) sesuai amanah statuta PSSI dengan merujuk pada keputusan Kongres PSSI tanggal 19 Januari 2011 di Bali dan Kongres PSSI tanggal 9 Juli 2011 di Solo.

3. KONI menyadari bahwa KLB yang sesuai dengan prosedur yang diatur dalam statuta PSSI adalah hak konstitusional kedaulatan anggota yang harus dihormati. Jika PSSI dan KPSI bersama melaksanakan KLB, maka sepatutnya agenda KLB hanya terbatas pada perubahan statuta PSSI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jika PSSI dan KPSI tetap pada pendirian masing-masing, maka KONI mempersilakan untuk menyelesaikan masalah melalui Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

5. Dengan mandat/persetujuan PSSI-KPSI, KONI menyelenggarakan KLB yang agendanya terlebih dahulu mengubah statuta PSSI kemudian memilih ketua umum.

6. Jika poin 1, 2, 3, 4, dan 5 di atas tidak terselesaikan, KONI akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelarnya KLB, sebagaimana diatur dalam Statuta KONI Pasal 30 ayat 9.

7. Terkait kompetisi yang sedang berlangsung, KONI berpendapat bahwa keduanya memiliki semangat sama untuk memajukan sepak bola nasional dan mempersilakan IPL dan ISL sebagai kompetisi yang sah dan diakui menurut hukum serta berjalan dengan pengelolaan transparan dan berkualitas.

8. Kompetisi tetap dilaksanakan karena terikat kontrak dengan pihak ketiga. Kemudian, dalam kurun waktu paling lama tiga tahun melakukan rekonsiliasi, setelah lebih dahulu mengkaji serta menemukan sistem kompetisi yang tepat dan menuntaskannya dengan merevisi statuta PSSI.

9. Tim nasional harus dibentuk tanpa diskriminasi dan memakai pemain terbaik yang pantas dan patut bermain sebagai pemain timnas, baik IPL, ISL, dan klub lainnya.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.