TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad dinilai terlalu terbebani janji-janji muluk ketika pertama kali terpilih dalam menjalankan kinerjanya.
Akibatnya, ada kesan Abraham menjadi petarung sendirian dan meninggalkan pimpinan KPK lain. “Saya lihat karena janji terlalu muluk ketika terpilih,” kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, Kamis, 15 Maret 2012.
Adnan menyatakan, publik perlu mempertanyakan pada Abraham Samad pimpinan KPK lain diajak untuk pengambilan keputusan. Misalnya terkait dengan pemulangan penyidik ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. “Kalau yang lain tidak diajak, maka patut dipertanyakan,” ujarnya.
Dia mengingatkan, agar KPK tidak disetir oleh kepentingan tertentu. Misalnya, kata dia, ada beberapa anggota Komisi Hukum DPR yang memberi dukungan kepada Abraham.
Padahal, yang seharusnya didukung adalah KPK secara kelembagaan, bukan hanya pucuk pimpinan seorang. “Hal ini agak aneh,” ucap Adnan. Dukungan ini harus dipertanyakan, apakah karena pimpinan Komisi Antikorupsi yang lain tidak memberikan dukungan kepada dia.
Adnan menyarankan kepada Abraham untuk tidak memaksakan janji-janji yang sudah dia ucapkan ketika dia terpilih. Menurut dia, dalam setiap ajang pemilihan, termasuk pimpinan KPK, seseorang memang harus memberi janji. Adnan mengingatkan agar jika fakta hukum belum kuat, jangan memaksakan dilakukan tindakan hukum. “Ini kan tidak benar.”
Adnan memang belum melihat ada indikasi tindakan berupa pemaksaan fakta dalam penetapan status hukum. Tapi dia mempertanyakan kenapa penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka hanya dilakukan sendirian oleh Abraham. “Seharusnya penetapan ini kan seuara bersama,” kata dia.
Adnan menegaskan, keberanian pimpinan KPK diperlukan. Namun, keberanian itu tetap harus diikuti sikap professional dalam kinerja Komisi Antirasuah ini.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Abraham Samad Pun Siap Mundur
Bambang Akui Ada Beda Pendapat Kasus Angie
Alasan KPK Belum Periksa Angie- Miranda
KPK Usut Cek Pelawat Sampai Pemilik Artha Graha
Bambang: Penyidik KPK Tak Protes, Tapi Diskusi
Samad: Isu itu untuk Singkirkan Saya dari KPK
Abraham Samad: KPK Bukan Superman
Tampil Bareng, Pimpinan KPK Tepis Tak Kompak
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Pemeriksaan Angie Terancam 'Mangkrak'