Blakblakan dengan Rio Haryanto Soal F1  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 18 Maret 2012 05:03 WIB
Rio haryanto (Ist)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO :- Pembalap nasional, Rio Haryanto, tak lagi membalap di Formula GP3. Pada musim balap 2012 Rio akan tampil di GP2 bersama GP2 Marussia Carlin Team. Berbekal dua kali uji coba di Jerez dan Catalunya, Rio siap tampil di lomba balap GP2 yang akan dibuka di Sepang, Malaysia, 23 Maret nanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang laga perdana Rio menyempatkan kembali ke Tanah Air. Di rumah kakaknya, Roy Haryanto, di Perumahan Mediterranean, Kelapa Gading, Rabu lalu, Rio menuturkan seputar persiapannya.

Bagaimana pertama kali ganti dari GP3 jadi GP2?Syok banget. Waktu pertama kali mencoba di Sirkuit Jerez 2010, adrenalin sempat naik. Mobilnya benar-benar kencang banget, 650 horsepower, padahal GP3 hanya 280 horsepower. Top speed mencapai 305 sampai 310 kilometer per jam. Baru menginjak gas, harus berganti-ganti gigi terus.

Kenapa memilih bergabung dengan tim Carlin?Tim Carlin berasal dari Inggris. Timnya cukup bagus dan profesional. Saya melihat pembalap didikan Carlin bisa sukses menjadi pembalap top seperti Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo.

Ada alasan lain?Saya pilih Carlin karena timnya orang Inggris. Mereka lebih enak dan terbuka. Saya bisa mendapatkan banyak informasi dan masukan.

Targetnya berapa tahun di GP2?Saya menargetkan dua tahun di GP2. Pada tahun pertama lebih banyak belajar. Pada tahun pertama saya tidak berharap terlalu besar karena banyak pembalap berpengalaman, mislanya Esteban Gutierrez dan Marcus Ericsson. Mudah-mudahan bisa belajar dengan baik, sehingga pada tahun kedua bisa finis di tiga besar. Impian saya bisa membalap di F1.

Sudah uji coba dua kali di Jerez dan Catalunya, bagaimana hasilnya?Kompetisinya sangat ketat. Dalam satu detik bisa 20 pembalap. Di sesi latihan kemarin lebih pada mencoba setting-an, sehingga lebih penting bagaimana team work itu bekerja. Pada latihan kemarin saya hampir mendekati catatan waktu Max Clinton (teman setim) yang finis di urutan ketiga dan keempat. Di Jerez selisih satu detik dan di Catalunya selisih 0,6 detik.

Dengan hasil itu, bagaimana persiapan menghadapi lomba balap di Sepang nanti?Aku kenal trek Sepang cukup dalam karena ketika persiapan di BMW 2009 latihannya selalu di Sepang. Jadi benar-benar tahu sirkuitnya. Ada juga pembalap yang baru ke Sepang. Selain itu, di Malaysia dukungan fan cukup banyak. Mudah-mudahan bisa finis di 10 besar.

Apa beda latihan di GP3 dan GP2?Di GP2 ini, saya lebih banyak gym. Karena G-force dan setir di GP2 lebih berat daripada GP3. Saya juga menjalani latihan khusus untuk pembalap di Inggris. Kemarin setelah tes di Jerez dan Catalunya, sempat digeber fisik. Porsi latihan sekarang 3-4 jam seminggu, jadi kira-kira sepekan 15 jam. Dulu di GP3 hanya sekitar 10 jam seminggu.

Pernah-tidak bandel tidak latihan sesuai dengan aturan itu?Tidak. Saya harus berdisiplin. Apalagi pelatih dari Inggris itu galak. Kalau latihan bareng dia, telat lima menit saja bisa dihukum suruh lari. Kalau off-season, tetap harus latihan sesuai dengan porsi itu.

Apabila menjelang balapan, apakah tetap latihan dengan porsi itu?Kalau mendekati race, porsi latihan dikurangi karena saat membalap butuh banyak energi. Takutnya drop. Jadi lebih banyak fisioterapi atau pijat.

Selain gym, apalagi latihannya?Lari-lari, renang, dan bersepeda.

Selain balap, apa hobi Anda?Paling senang diving. Saya punya lisensinya.

Di tengah kesibukan membalap, kapan bisa diving?Pada saat off season, biasanya antara November sampai awal Februari.

Kalau off season, apa yang Anda lakukan?Bareng keluarga makan bersama. Sama teman-teman jalan bareng dan makan bareng.

Bagaimana dengan kuliah?Kuliah nomor dua karena takut mengganggu konsentrasi balap. Sekarang sudah di GP2, berarti sudah mendekati F1, jadi harus benar-benar profesional. Nanti kalau off season balik kuliah lagi. Tahun lalu juga begitu. Mudah-mudahan gurunya masih ingat.

RINA WIDIASTUTI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi