TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah lima teroris yang ditembak mati di Bali pada Minggu, 18 Maret 2012 kemarin akan dipindahkan ke Jakarta. "Akan diterbangkan siang ini untuk dilakukan otopsi," ujar juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution saat dihubungi Senin, 19 Maret 2012.
Saat dilumpuhkan polisi Bali kemarin malam, kelima teroris ini tengah merencanakan perampokan di PT Bali Money Changer, di Jalan Sriwijaya, Kuta, dan toko emas di Jalan Uluwatu, Jimbaran. Tembak menembak terjadi di dua lokasi di Denpasar dan menyebabkan lima orang tewas di tempat.
Lima orang tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda. Hn, 32 tahun, asal Bandung, dan Ag, 30 tahun, asal Bali, dibekuk di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Adapun UH alias Kapten, Dd, 27 tahun, asal Bandung, dan M, 30 tahun, asal Makassar, ditangkap di Jalan Danau Poso, Sanur.
Saat proses penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dengan senjata api. Dua pucuk senpi, masing-masing dari Sanur dan Gunung Soputan, kemudian disita aparat. Selain itu polisi juga menyita dua magazene, 48 butir peluru kaliber 9 mm, dan cebo penutup wajah.
Menurut Saud, selain menunggu hasil otopsi kelima jenazah, polisi akan terus melakukan pencarian terhadap tersangka teroris lainnya yang diduga masih beraktivitas di Bali. Mereka diduga tengah merencanakan kegiatan teroris. "Saat ini tindakan perampokan diduga untuk mengumpulkan pendanaan untuk membiayai aksi mereka."
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Jenazah Lima Teroris di Bali Diidentifikasi
Jenazah 5 Teroris di Bali Dijaga Ketat Polisi
Lokasi Penembakan Teroris di Bali Jadi Tontonan
Ditembak di Bali, Lima Teroris Juga Diduga Perampok
Mabes Polri Kirim Tim Ungkap Penembakan Aceh
Polisi Tuban Awasi Jalur Pelarian Teroris