TEMPO.CO, Denpasar - Baku tembak terjadi di kawasan Sanur, Denpasar, saat tim Detasemen 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris, Minggu, 18 Maret 2012. Seorang saksi mata bahkan sempat melihat tiga orang yang diduga teroris keluar dari tempat penampungan pekerja seks komersial (PSK) sebelum baku tembak terjadi.
"Saat keluar dari tempat penampungan itu, mereka langsung masuk ke bungalow," kata Sekar, 34 tahun, yang juga pengelola Celebes Laundry di Jalan Danau Poso, Sanur.
Lokasi Celebes Laundry berada di antara tempat penampungan PSK dan bungalow di Jalan Danau Poso Nomor 58, Sanur, yang menjadi tempat penembakan tiga teroris berinisial Uh alias Kapten, Dd, 27 tahun, dan M, 30 tahun.
Tempat penampungan PSK berlokasi di gang buntu yang berjarak sekitar 200 meter dari bungalow di Jalan Danau Poso Nomor 58. Bungalow itu biasa digunakan oleh para PSK untuk melayani tamunya.
"Saat keluar dari lokasi penampungan itulah terjadi kejar-kejaran. Awalnya saya tidak tahu kalau ternyata yang dikejar itu teroris," kata Sekar sambil menunjukkan jalan menuju gang buntu di samping kios penatunya yang dijadikan jalan keluar bagi teroris sebelum tewas tertembak di salah satu kamar bungalow.
Beberapa saat kemudian terdengar letusan yang berlangsung agak lama. "Saya pikir suara orang pesta kembang api di dalam bungalow. Tapi, kok lama sekali," tuturnya.
Setelah itu, datang dua unit ambulans. "Selain ambulans, datang pula puluhan polisi naik truk. Jalan ini pun sempat ditutup," katanya.
WDA | ANT
Berita terkait
Jenazah 5 Teroris Bali Diterbangkan ke Jakarta Siang Ini
Jenazah Lima Teroris di Bali Diidentifikasi
Jenazah 5 Teroris di Bali Dijaga Ketat Polisi
Lokasi Penembakan Teroris di Bali Jadi Tontonan
Ditembak di Bali, Lima Teroris Juga Diduga Perampok
Mabes Polri Kirim Tim Ungkap Penembakan Aceh
Polisi Tuban Awasi Jalur Pelarian Teroris