Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi: Teroris Bali Tak Bawa Bahan Peledak  

image-gnews
Beberapa petugas rumah sakit dan aparat kepolisian menggotong jenazah salah satu dari 5 perampok yang juga diduga teroris di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (19/3). ANTARA/Nyoman Budhiana
Beberapa petugas rumah sakit dan aparat kepolisian menggotong jenazah salah satu dari 5 perampok yang juga diduga teroris di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (19/3). ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengaku pihaknya tidak menemukan bahan peledak pada lima pelaku terduga teroris yang ditembak mati di Denpasar, Bali. "Bahan peledak tidak ada," ujar Saud hari Senin, 19 Maret 2012. Ia mengatakan kelima jenazah pelaku akan diterbangkan ke Jakarta siang ini untuk pengambilan data secara lengkap. 

Menurut Saud, kelima jenazah tersebut akan diotopsi dan menjalani tes DNA. Langkah tersebut dilakukan guna mendapatkan data valid serta memudahkan pihak kepolisian melakukan penyerahan kepada keluarga para tersangka. Saud menyatakan hingga kini kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Saud menjelaskan pihak kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap pelaku yang diduga sebagai pelaku teror. Penangkapan tersebut dilakukan pada hari Minggu, 18 Maret 2012 sekitar pukul 20.30 Wita. Saud menyatakan para pelaku diduga akan melaksanakan tindakan-tindakan teror di wilayah Bali. Polisi menangkap para pelaku di dua lokasi.

Tempat kejadian perkara (TKP) yang pertama berada di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Di sana polisi mendapati Hn, 32 tahun, asal Bandung, Jawa Barat, serta Ag, 30 tahun, yang bertempat tinggal di Jimbaran. Menurut polisi, Hn masuk dalam DPO dari kasus perampokan di Bank CIMB Niaga, Medan, Sumatera Utara. 

Polisi menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api jenis FN di masing-masing TKP, serta 2 unit senjata magazene dan cebo penutup wajah. Selain itu polisi juga menemukan 14 butir peluru di TKP Jalan Gunung Soputan, serta 35 butir lainnya di TKP yang berada di Jalan Danau Poso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saud mengaku pihak keluarga kelima tersangka sudah dihubungi. Selain akan diotopsi, kelima jenazah akan diberangkatkan siang ini ke Jakarta untuk proses penguburan. "Untuk penguburan sebagaimana layaknya untuk orang yang beragama muslim," kata Saud. Ia mengatakan kelima tersangka tersebut merupakan muslim. Saud menuturkan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kelompok lainnya yang memiliki afiliasi dengan kelima orang tersebut.

MARIA YUNIAR

Berita terkait
Kapolri: Lima Teroris di Bali Jaringan Rampok CIMB
Dibawa ke Jakarta, Jenazah 5 Teroris Diberi Label 
Kisah Perempuan Saat Penggerebekan Teroris di Bali 
Jenazah Lima Teroris di Bali Diidentifikasi
Jenazah 5 Teroris di Bali Dijaga Ketat Polisi 
Lokasi Penembakan Teroris di Bali Jadi Tontonan
Ditembak di Bali, Lima Teroris Juga Diduga Perampok 
Mabes Polri Kirim Tim Ungkap Penembakan Aceh 
Polisi Tuban Awasi Jalur Pelarian Teroris 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.