TEMPO.CO, Surakarta - Aturan Bank Indonesia soal pembatasan kepemilikan kartu kredit ternyata berpengaruh terhadap jumlah kartu debit. Juru bicara Bank Indonesia Difi Johansyah mengatakan saat ini jumlah kartu debit sudah melebihi kartu kredit.
"Saya lupa jumlahnya. Yang jelas lebih banyak dari kartu kredit yang saat ini sudah lebih dari satu juta kartu kredit beredar,” ujarnya kepada wartawan di Surakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Dia memperkirakan ke depan kartu debit akan makin populer. Masyarakat akan lebih memilih kartu debit daripada kartu kredit. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia, diketahui bahwa sebagian besar masyarakat tidak suka berutang.
Masyarakat lebih senang membeli sesuatu dengan uang yang dimiliki. “Kalau kartu debit kan langsung bayar dengan uang mereka sendiri,” katanya.
Tambahan lagi kartu kredit punya kelemahan. Yang utama adalah pemegang kartu kredit tidak punya kontrol atas transaksi yang sudah dilakukan. “Misalnya tidak bisa mengetahui berapa jumlah belanja. Dan saat akan membayar ternyata jumlahnya sangat besar,” ucapnya.
Sementara pemegang kartu debit justru sangat disiplin untuk mengeluarkan uang. Mereka benar-benar membeli barang sesuai kebutuhan. “Saya memperkirakan pertumbuhan kartu debit akan terus meningkat,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO