TEMPO.CO, San Juan - Calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, menyapu bersih pemilihan suara awal di Puerto Rico, Ahad, 18 Maret 2012. Romney bakal menjadi penantang kuat Presiden Barack Obama dalam pemilihan presiden pada 6 November 2012.
Kendati dalam penghitungan suara yang masuk sekitar 60 persen, tetapi laju Romney sulit disalip pesaingnya. Menurut data yang masuk ke Komisi Pemilihan Puerto Rico, Romney meraih 83 persen suara, sedangkan penantangnya Rick Santorum berada di posisi ke dua dengan raihan delapan persen suara.
Pada Ahad malam, Ketua Komisi Pemilihan Republik Puerto Rico, Jose Enrique Melendez, mengumumkan kemenangan Romney. Dia mengklaim telah menyapu seluruh suara dari 20 delegasi yang ada.
Dalam sebuah pertemuan di balai kota di Vernon Hills, Illinois, bekas Gubernur Massachusetts ini mengatakan "kemenangan yang luar biasa" ini sebagai pertanda bahwa Partai Republik dapat memanfaatkan dukungan kaum Hispanik.
"Banyak orang tidak berpikir bahwa warga Latin di Puerto Rico menjatuhkan pilihannya kepada Republik," ujarnya. "Saya berniat menjadikan calon kami dan saya berniat meraih dukungan dari masyarakat Latin untuk memberikan dukungan suara kepada Republik. Dan, saatnya kita kembali ke Gedung Putih."
Romney telah meraih dukungan besar dari sejumlah delegasi yang sangat dibutuhkan untuk meraih kemenangan. Namun dia harus berhadapan dengan Santorum di Illinois yang digelar pada Selasa. Santorum adalah bekas Senator Amerika Serikat dari Pennysylvania yang menjadi pesaing kuat Romney di Puerto Rico.
Kendati demikian, Romney meraih dukungan besar dari rakyat di negara Karibia ini. Dalam kampanye sebelum bertarung melawan pesaingnya, Romney menjanjikan pembukaan lapangan kerja lebih luas di negeri yang memiliki angka pengangguran mencapai 15 persen. "Saya lebih suka memilih Romney ketimbang Santorum," ujar Ana Lydia Porrata-Doria, perempuan berusia 69 tahun kepada Reuters.
Puerto Rico berjarak 1.900 kilometer dari darata Amerika Serikat dengan jumlah penduduk 3,8 juta jiwa. Rakyat Puerto Rico boleh berpartisipasi dalam pemilihan awal, tetapi tidak berhak memilih presiden. Di lain pihak, rakyat Puerto Rico yang ada di Amerika Serikat memiliki hak yang sama dengan warga Amerika Serikat dalam pemilihan presiden. Kongres telah memberikat persetujuan bahwa Puerto Rico sah menjadi negara bagian ke-51.
REUTERS | CHOIRUL