Rio Haryanto Pilih Senna Ketimbang Schumacher  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 19 Maret 2012 10:37 WIB
Rio Haryanto (Ist)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pembalap nasional Rio Haryanto akrab dengan dunia balap sejak kanak-kanak. Putra bungsu mantan pembalap Sinyo Haryanto ini mengatakan telah mengenal sejumlah pembalap top Formula 1 juga sejak kanak-kanak. Di antara pembalap bintang dunia, pembalap asal Brasil, Ayrton Senna, yang sangat diidolakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dia punya filosofi dan jiwanya adalah balap. Hidupnya untuk balapan,” kata Rio saat ditemui Tempo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 16 Maret 2012. “Ketimbang Michael Schumacher, saya lebih suka Senna.”

Senna mengawali kariernya sebagai pembalap Formula 1 pada tahun 1984 dengan bergabung dalam tim Toleman. Setahun kemudian, pembalap kelahiran 21 Maret 1960 itu bergabung dengan tim Lotus sampai tahun 1987. Pada musim balap 1988 hingga 1993, ia menjadi pembalap McLaren. Bersama tim McLaren, ia meraih tiga kali juara dunia tahun 1988, 1990, dan 1991. Kemudian ia pindah ke William-Renault 1994.

Senna meninggal di Bologna, Italia, Mei 1994. Pada saat lomba balap Formula 1 di San Marino Grand Prix, ia tabrakan dan akhirnya meninggal dunia. “Sayang, dia sudah meninggal,” kata Rio, yang bercita-cita bisa menjadi pembalap F1 McLaren.

Mulai musim 2012, Rio tidak lagi tampil di GP3, tetapi di GP2 bersama tim barunya, GP Marussia Carlin. Pembalap asal Solo itu bakal tampil perdana GP2 di Sepang, Malaysia, pada 23 Maret 2012. Ia berharap langkahnya di GP2 berjalan mulus selama dua tahun ke depan sehingga bisa mewujudkan mimpinya menjadi pembalap Formula 1.

RINA WIDIASTUTI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi