TEMPO.CO, Madiun – Seorang korban luka berat dalam kecelakaan antara bus Sugeng Rahayu–milik PO Sumber Kencono–dengan Toyota Avanza di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo, Surabaya. Korban bernama Dedi Adi Saputra, 30 tahun, warga Gang Sedayu 6, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
“Korban atas nama Dedi Adi Saputra dirujuk ke Surabaya karena diduga tulang lehernya ada yang patah,” kata juru bicara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban, Kabupaten Madiun, Trimo, Senin, 19 Maret 2012. Lima korban luka lainnya masih menjalani rawat inap di rumah sakit setempat.
Kecelakaan terjadi pada Ahad, 18 Maret 2012. Bus Sugeng Rahayu rute Surabaya-Yogyakarta bernomor polisi W 7743 UY menabrak Toyota Avanza bernomor polisi L 1310 TS, yang berisi sembilan orang. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Surabaya-Madiun kilometer 137, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Dari sembilan orang di dalam Avanza, tiga penumpang tewas seketika, satu luka berat, empat luka ringan, termasuk sopir, dan satu penumpang selamat.
Tiga korban yang meninggal adalah Zainudin, 37 tahun, warga Dusun Dalong, Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan; Yuli Astuti (57), warga Perum Candirejo, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk; dan Aira Agata Wardhani (11), warga Perum Taman Surya Agung, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. “Tiga korban yang meninggal sudah diambil pihak keluarga,” ujar Trimo.
Seorang korban luka berat adalah Dedi Adi Saputra, 30 tahun, warga Gang Sedayu 6, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Adapun empat korban luka ringan adalah Liana Vita, 34 tahun; Wijaya (10); Aryo Bramantyo, sopir Avanza, (39); dan Reinata (4,5). Sedangkan penumpang yang selamat adalah Endah Wijayanti, 32 tahun.
“Tinggal dua yang dirawat, Liana dan Wijaya,” kata Trimo. Liana masih mengeluh pusing, sedangkan Wijaya luka sobek dan benjol di kepala.
Almarhum Zainudin adalah suami Liana dan ayah dari Wijaya. Almarhumah Yuli adalah mertua dari Aryo. Korban anak-anak yang meninggal, Aira, adalah anak dari Aryo. Penumpang yang selamat, Endah, adalah ibu dari Reinata. Dedi masih kerabat para korban. Satu keluarga besar ini berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Nganjuk.
“Kami sedang dalam perjalanan dari Nganjuk untuk mengunjungi saudara di Kota Madiun,” kata Endah sambil menitikkan air mata saat ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Caruban. Sebelumnya, Sabtu malam, 17 Maret 2012, mereka berkunjung ke salah satu keluarga di Nganjuk.
ISHOMUDDIN