TEMPO.CO, Ende - Merpati Nusantara Airline (MNA) membatalkan sejumlah penerbangan ke beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur karena cuaca buruk. Akibatnya, ratusan penumpang telantar.
Merpati--melalui Merpati info--menyebutkan pesawat rute Ende-Kupang dibatalkan sejak 20-25 Maret 2012 karena cuaca buruk. Pihak bandara dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tidak mengizinkan pesawat mendarat di Bandara Aroeboesman, Kabupaten Ende.
Pembatalan ini membuat penumpang panik. Seperti yang dialami Gius Liwu, pegawai kantor Gubernur NTT, yang harus tertahan selama sepekan karena pembatalan penerbangan. "Kami dibuat telantar oleh Merpati karena selalu menunda dan membatalkan penerbangan," katanya kepada Tempo di Ende, Selasa, 20 Maret 2012.
Dia mengatakan akan ke Kupang sejak Minggu, 18 Maret 2012 lalu, melalui Bandara Turelelo, Kabupaten Ngada. Merpati kemudian menyarankan agar penerbangan ke Kupang melalui Bandara Aroeboesman, Ende, Selasa, 20 Maret 2012.
Namun, lagi-lagi, pihak Merpati membatalkan penerbangan ke Kupang dan tidak melayani penerbangan Ende-Kupang selama sepekan. "Saya rugi banyak karena harus keluarkan biaya untuk lanjutkan perjalanan ke Ende," katanya.
Dia pun merasa heran karena maskapai penerbangan lainnya, seperti Transnusa dan Wings Air, tetap melayani penumpang tujuan Ende-Kupang. "Kenapa pesawat lainnya bisa terbang, sedangkan Merpati tidak?"
Penumpang lainnya, Alfredo, juga mengalami hal sama. Dia juga menyesalkan pembatalan penerbangan itu. "Kalau memang tidak bisa terbang, jangan jual tiket," kata Alfredo.
Alfredo mengaku, ketika hendak mengambil kembali uang di Merpati Ende untuk melanjutkan penerbangan, uang di kas Merpati Ende habis, sementara ia harus ke Kupang. "Bagaimana kami mau ganti pesawat? Uang kami saja belum dikembalikan," katanya.
Keduanya pun harus mencari alternatif lain agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kupang. Pantauan Tempo di Bandara Aroeboesman, pesawat Transnusa tetap melayani penerbangan rute Ende-Kupang.
YOHANES SEO