TEMPO.CO, Jakarta - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang jatuh pada 1 April mendatang secara otomatis menaikkan biaya produksi sejumlah perusahaan di Indonesia. Satu di antaranya adalah PT Nippon Indosari Corporindo Tbk.
Perusahaan pemegang merek Sari Roti itu berencana menaikkan harga produknya pada saat kenaikan BBM terjadi. "BBM naik, bahan baku juga ikut naik. Kami akan menaikkan harga produk roti kami 8 hingga 10 persen," ujar Direktur Operasional Sari Roti, Yusuf Hady, Selasa 20 Maret 2012.
Dia mengatakan, biaya produksi otomatis akan naik jika kenaikan BBM terjadi. Namun dia mengatakan, perusahaan belum menghitung seberapa besar peningkatan biaya produksi karena kenaikan harga BBM subsidi tersebut. "Baru bisa dilihat nanti. Sekarang kami belum menghitungnya," ujar dia.
Meski terjadi kenaikan harga roti, dia yakin keuntungan yang didapatkan perusahaan tidak akan terganggu. Karena dengan kenaikan biaya produksi, dapat diimbangi dengan kenaikan harga roti yang dilakukan perusahaan. "Biaya produksi naik, tapi dengan harga roti naik, marginnya akan tetap," ujar dia.
SUTJI DECILYA