Lexus LX dan GS Sudah Catat 110 SPK  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 21 Maret 2012 01:20 WIB
Johnny Darmawan Lexus Principal Indonesia dan Hideyuki Imai Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor saat peluncuran Lexus GS Series dan LX 570 di Jakarta, Selasa, 20 Maret 2012. (Raju Febrian/TEMPO)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski baru resmi diluncurkan Selasa, 20 Maret 2012, Lexus GS Series dan LX 570 sudah mencatat SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sebanyak 110 unit. Lexus Indonesia berharap tahun ini penjualan model premium di bawah bendera Toyota itu bisa mencapai angka 500 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemesanan terbanyak datang dari model super premium Sport Utility Vehicle LX 570 yang dibanderol Rp 2,025 miliar. Johnny Darmawan, Lexus Principal Indonesia mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah mencatat SPK sebanyak 80 unit. Padahal, untuk tahap awal Lexus Indonesia baru mendapatkan pasokan 20 unit.

"Dari jumlah itu, 14 di antaranya sudah diserahkan pada pemesannya," kata Johnny saat perkenalan LX 570 dan GS Series di Lexus Gallery, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2012.

Johnny yang juga Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor mengatakan Lexus LX570 memang menjadi tumpuan utama penjualan Lexus di Indonesia. Menurut Johnny, seri LX menyumbangkan sekitar 40 persen dari total penjualan. Model SUV lainnya yaitu RX menyumbangkan sebanyak 40 persen sedangkan sisanya, 20 persen, datang dari varian sedan yaitu LS, GS, dan IS.

Adrian Tirtadjaya GM Lexus Indonesia mengatakan pertumbuhan Lexus di Indonesia sejak diperkenalkan tahun 2007 terus tumbuh. "Untuk kawasan Asean, penjualan Lexus Indonesia hanya kalah dari Singapura," kata Adrian.

Untuk model GS Series yang terdiri dari tiga model yaitu GS 250 yang dibanderol Rp 950 juta, GS 350 Rp 1,085 miliar, dan GS 450hybrid Rp 1,380 miliar. Adrian mengatakan SPK untuk sedan ini sampai bulan lalu sudah mencapai 30 unit.

"Kami masih berusaha meminta (prinsipal) Jepang untuk menambah pasokan karena permintaan yang tinggi di Indonesia," kata dia.

RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi