TEMPO.CO , Jakarta -Bayi berusia tujuh bulan di Kelurahan Pakulunon, Serpong Utara, Tangerang Selatan, terkena racun tomcat atau Paederus fuscipes. Bayi berinisial Az itu tersengat saat berada di dalam rumah. Orang tuanya langsung melarikan Az ke puskesmas. ”Setelah ditangani puskesmas, kini kondisi bayi Az sudah membaik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Dadang M. Epid, Sabtu 24 Maret 2012.
Dadang mengatakan Az adalah korban pertama kumbang sahabat petani tomcat di wilayah Tangerang Selatan. Az tersengat dan terkena toksin saat sedang tidur di dalam rumah. ”Orang tua bayi tahu jika tomcat masuk ke dalam rumah dan menyengat bayi itu dapat segera diberikan pertolongan pengobatan,” kata dia.
Menurut Dadang, tomcat sudah masuk dan menyerang wilayah permukiman padat Tangerang Selatan. Kelurahan Pakulonon tempat tinggal Az termasuk wilayah padat penduduk dan dikelilingi perumahan skala besar seperti Alam Sutera, Graha Raya, Bintaro, dan Villa Melati Mas. ”Meski binatang ladang atau sawah, kini tomcat masuk wilayah padat penduduk,” kata dia.
Dadang menyatakan, sejauh ini baru satu warga Tangerang Selatan yang positif terkena racun tomcat. Adapun warga Ciater, Serpong, Cintia, 28 tahun, yang semula melapor tersengat Tomcat, tak terbukti setelah pemeriksaan. "Ternyata disebabkan penyakit lain," kata Dadang.
Tomcat merupakan kumbang pemakan hama padi. Populasinya disebut-sebut membengkak seusai musim panen awal tahun ini. Semua kumbang ini dilaporkan merebak di Jawa Timur. Belakangan, warga sejumlah daerah melaporkan adanya binatang itu. Bahkan, salah seorang staf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun mengaku terkena racun tomcat. (Baca: Tomcat Serang Staf SBY)
JONIANSYAH
Berita Terkait
Racun Tomcat Diuji pada Tikus dan Kelinci Gundul
Kerusakan Lingkungan Picu Penyebaran Tomcat
Serangan Tomcat Muncul Saat Musim Pancaroba
Pakan Berlimpah, Tomcat Merebak
Tomcat Juga Ditemukan di Bogor
Ini Tindakan Kala Dihinggapi Tomcat
Pamekasan Sebar Obat Tomcat