TEMPO.CO, Rio De Janeiro – Bekas pelatih Real Madrid asal Brasil, Vanderlei Luxemburgo, divonis hukuman 18 bulan penjara, Sabtu (24/3), lantaran pemalsuan dokumen.
Tapi, lelaki yang kini menangani klub Brasil, Gremio, ini punya opsi untuk menghindari jeruji besi dengan membayar denda sebesar 100 kali lipat upah minimum dan melakukan kerja sosial.
Luxemburgo yang juga pernah melatih tim nasional Brasil ini sempat mencalonkan diri sebagai anggota dewan dalam sebuah pemilihan umum di daerahnya, tapi ia didakwa telah memalsukan dokumen dengan mengubah distriknya menjadi Palmas.
Agen Luxemburgo, Marcelo Peixoto, mengatakan: "Ia (Luxemburgo) belum mendapat pemberitahuan resmi.
"Bahkan tanpa melihat isi vonis tersebut, kami yakin keputusan itu akan dibatalkan dan kebenaran yang sesungguhnya akan muncul tanpa kepentingan politik."
Ini bukan kali pertama Luxemburgo bermasalah dengan hokum. Pada 2003 silam ia juga pernah dijatuhi hukuman penjara lima tahun tiga bulan lantaran penggelapan pajak.
Luxemburgo mengambil alih kursi pelatih Gremio Februari lalu setelah dua tahun kiprahnya bersama Flamengo.
GOAL | A. RIJAL