Hasil Uji Emisi Esemka Terbaru  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 25 Maret 2012 05:05 WIB
Mobil Esemka rakitan para pelajar Surakarta kembali menjalani uji emisi, Sabtu (24/3). TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Mobil Esemka rakitan pelajar Surakarta kembali menjalani uji emisi di sebuah bengkel di Sukoharjo, Sabtu, 24 Maret 2012. Uji emisi itu dilakukan sebelum mereka kembali membawa mobil itu ke Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Serpong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengujian dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Roda belakang mobil diletakkan di atas roller untuk mensimulasikan kondisi di jalanan. Di tempat tersebut, mobil dipacu hingga kecepatan 120 kilometer per jam.

Para mekanik memasang sebuah peralatan yang dinamakan dynometer. Selain mengukur emisi gas buang, mesin tersebut juga digunakan untuk mengukur performa mesin di kecepatan 60, 100, dan 120 kilometer per jam.

Menurut Direktur Pengembangan dan Operasional Solo Technopark, Gampang Sarwono, Esemka telah dibenahi di sejumlah bagian. Selain di bagian catalytic converter, mereka juga sudah mengeset ulang electronic control unit (ECU). “Bagian pengapian juga sudah dirombak,” katanya.

Hasil dari pengujian tersebut, menurut dia, cukup menggembirakan. “Tenaga yang dihasilkan mencapai 56 tenaga kuda di putaran empat ribu rotation per minutes (RPM)," katanya. Tenaga itu sudah cukup untuk mesin berkapasitas 1.500 cc.

Hasil pengujian juga menunjukkan konsumsi bahan bakar semakin irit. Semula, pada uji di Jakarta, cukup boros: satu liter untuk delapan kilometer. Kini, satu liter bensin bisa digunakan untuk sekitar 14 kilometer.

Pemilik bengkel Tiga Dara, Sutarno, menyebutkan kondisi mesin sudah setara dengan mobil pabrikan yang sudah terkenal. “Rasio campuran udara dan bahan bakar mendekati angka sempurna,” katanya.

Hasil emisi berupa karbon dan hidrokarbon sebenarnya juga sudah didapatkan. Hanya mereka belum memastikan bahwa hasilnya berada di bawah ambang batas yang disyaratkan oleh pemerintah. Sebab, satuan yang mereka gunakan berbeda dengan alat yang digunakan oleh BTMP.

Peralatan yang mereka gunakan untuk menghitung zat karbon menggunakan satuan persen volume. Sementara itu, alat BTMP menggunakan satuan part per million (PPM). “Sehingga kami perlu waktu untuk melakukan konversi satuan,” kata Sutarno.

Mereka melakukan pengetesan di kecepatan 60, 100, dan 120 kilometer per jam. Di masing-masing kecepatan, mereka melakukan pengujian sebanyak tiga kali. Hasil kandungan zat karbon adalah sebagai berikut.

1. Kecepatan 60 km/jam- Pengujian pertama: 0,19 persen volume- Pengujian kedua: 0,26 persen volume- Pengujian ketiga: 0,35 persen volume

2. Kecepatan 100 km/jam- Pengujian pertama: 0,69 persen volume- Pengujian kedua: 0,80 persen volume- Pengujian ketiga: 0,93 persen volume

3. Kecepatan 120 km/jam- Pengujian pertama: 0,02 persen volume- Pengujian kedua: 0,02 persen volume- Pengujian ketiga: 0,02 persen volume

AHMAD RAFIQ

Otomotif PilihanDucati Beri Diskon Rp 10 jutaPenjualan Naik, Daihatsu Optimistis Capai TargetViar Bidik Pertumbuhan 85% pada 2012SkyAtiv Mazda CX-5 Raih Top Safety Pick IIHSMazda Bidik Penjualan 12 Ribu UnitHonda Borong 8 Penghargaan Otomotif Award 2012Toyota All New Avanza, Rebut Gelar Car of the YearMuseum Ferrari di Italia Segera DiresmikanDeretan Mobil Mewah di Geneva Auto ShowPeluncuran Porsche 911 Carrera S

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi