TEMPO.CO, Subang - Serangan tomcat mulai masuk wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat. Setidaknya dalam dua hari terakhir ini, ada dua keluarga yang nyaris terserang gigitan serangga mematikan itu.
Serangan pertama terjadi di rumah Agus Daim, warga Gang Merak, Kelurahan Soklat. Saat itu penghuni rumah sedang beristirahat malam di ruang tengah sambil menonton televisi.
“Tiba-tiba saja tomcat berjalan mendekat. Karena takut, kami langsung berhamburan ke luar rumah,” kata Agus. Dia langsung mengambil tube semir ban dan membunuh serangga itu.
Serangan kedua terjadi di rumah Nurhayati di Jalan Panglejar 3, Kelurahan Karang Anyar. “Saya menemukannya ketika membenahi ruang tidur,” kata Nurhayati.
Ia langsung bereaksi karena serangga itu sama dengan tomcat yang tengah ramai diberitakan media massa. “Saya langsung menggebuknya dengan sandal jepit hingga mati,” ujar Nurhayati.
Achmad Nasuhi, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, mengatakan sudah ada dua kasus serangan tomcat di daerahnya. “Yang terbesar terjadi di Kecamatan Tanjung Siang,” ujarnya,
Ia meminta warga cepat melaporkan temuan serangan tomcat ke puskesmas-puskesmas terdekat. “Petugas kami siap memberikan bantuan sekaligus bantuan pengobatan jika ada yang terkena gigitan atau terkena lendirnya yang bisa menimbulkan gatal-gatal dan luka bakar itu,” kata Nasuhi.
NANANG SUTISNA