Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Sugar Grup Seret Kepala Bandara Soeta  

image-gnews
Mesin autogate yang baru diresmikan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (26/1). Mesin ini terpasang di dua terminal keberangkatan dan delapan di terminal kedatangan, dan dapat digunakan para pemegang paspor elektronik. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Mesin autogate yang baru diresmikan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (26/1). Mesin ini terpasang di dua terminal keberangkatan dan delapan di terminal kedatangan, dan dapat digunakan para pemegang paspor elektronik. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pemilik PT Makindo Gunawan Jusuf diduga berada di belakang Penetapan status tersangka Kepala Bandara Soekarno Hatta dalam kasus pemalsuan dokumen keimigrasian seorang warga negara Singapura, Toh Keng Siong. Gunawan dan Toh tengah bersengketa dalam kepemilikan dana Toh yang senilai US$ 126 juta (Rp 1,13 triun) di tanam di deposito berjangka PT Makindo Sekuritas.

Karena belakangan tak bisa menarik dananya, Toh menyiapkan langkap hukum mempersoalkan secara perdata kepemilikan dananya di PT Makindo Sekuritas. Pada 2002, ia menggugat Gunawan, pemilik Sugar Group itu. Ia menunjuk Cakra & Co dan Lucas SH & Partners sebagai kuasa hukum. Makindo membantah pernah menerima deposito berjangka milik sang pengusaha. Surat kuasa buat dua kantor hukum ini dipersoalkan Kosasih, kuasa hukum Makindo.

Makindo menyerang keabsahan surat kuasa dari Toh. Sebab, menurut perusahaan ini, Toh tidak pernah datang ke Jakarta. “Surat Rochadi yang membenarkan Toh pernah datang ke Jakarta mengganggu mereka,” kata seorang pejabat. Surat yang dikirimkan Rochadi ke Cakra & Co dikirim pada 25 Maret 2011.

Di sana tercantum, Toh masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Agustus 2009 menggunakan pesawat Tiger Airways nomor penerbangan TR-272. Esoknya, Toh terbang kembali ke negaranya menggunakan KLM.Data ini dipersoalkan PT Makindo, perusahaan milik Gunawan Jusuf. Pemilik Sugar Group itu melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Penyidik bergerak supercepat. Mereka menuduh Rochadi bersalah. Sebab, Toh belakangan diketahui kembali ke Singapura dengan pesawat Tiger Airways.

Usaha menjerat Rochadi dirancang jauh-jauh hari oleh Kosasih. Sang advokat mengirim surat ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin pada 28 Oktober 2011. Dalam surat yang salinannya diperoleh Tempo, Kosasih menyebutkan Rochadi diduga memberi surat keterangan palsu. Surat Rochadi ini juga ditembuskan ke Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S. Rajab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebulan kemudian, Kosasih menulis surat kepada Menteri Amir. Kali ini pesannya semakin jelas. Kosasih mendesak Amir mencabut surat Rochadi. Jika tidak, dia mengancam akan menggugat secara perdata dan pidana.

Kosasih berulang kali menegaskan Rochadi memberi keterangan palsu soal data perlintasan Toh pada 5 dan 6 Agustus 2009. Apalagi memang ada surat Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian Muchdor yang menyebutkan Toh tidak pernah ke Indonesia pada tanggal itu. Baca selengkapnya di Majalah Tempo.

SETRI YASRA, SATWIKA MOVEMENTI (Jakarta), KARTIKA CANDRA (Singapura)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sarjana Sains dari Yogyakarta Ini Pelaku Pemalsuan BPKB  

13 November 2015

Ilustrasi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Dok. TEMPO/ Nickmatulhuda
Sarjana Sains dari Yogyakarta Ini Pelaku Pemalsuan BPKB  

pelaku menjalankan praktek pemalsun BPKB sejak 2010.


Punya 6 Paspor Bodong, Warga Kongo Dicokok Petugas Imigrasi

14 Mei 2015

TEMPO/ Subekti
Punya 6 Paspor Bodong, Warga Kongo Dicokok Petugas Imigrasi

Kepada petugas, dia mengaku sudah dua tahun tinggal di Indonesia.


AirAsia Bisa Lacak Keaslian Paspor Penumpang

14 Mei 2014

REUTERS/Charles Platiau
AirAsia Bisa Lacak Keaslian Paspor Penumpang

"Maskapai tidak harus lagi sepenuhnya mengandalkan database polisi negara setempat."


Cynthiara, Terpidana Paspor Palsu ke Luar Penjara  

10 Maret 2013

Cynthiara Alona. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cynthiara, Terpidana Paspor Palsu ke Luar Penjara  

Cynthiara Alona mengaku kapok mengurus paspor dengan memakai jasa calo. Tiga bulan dia mendekam di penjara.


Cynthiara Alona Siap Ajukan Praperadilan  

14 Desember 2012

Cynthiara Alona. cynthiaralona.com
Cynthiara Alona Siap Ajukan Praperadilan  

Kuasa hukum Cynthiara Alona akan mengajukan praperadilan.


Cynthiara Alona "Dijemput" Saat Belanja  

11 Desember 2012

Celebritydays.com
Cynthiara Alona "Dijemput" Saat Belanja  

Dia selalu menghindari panggilan pemeriksaan dari kantor Imigrasi.


Kasus Paspor Palsu, Gayus Dituntut 3 Tahun Penjara  

9 Agustus 2011

Foto paspor Sony Laksono
Kasus Paspor Palsu, Gayus Dituntut 3 Tahun Penjara  

Jaksa juga mencantumkan hal-hal yang memberatkan terdakwa Gayus, antara lain sudah pernah dihukum dan perbuatannya merusak kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kantor Imigrasi.


Keluar Sel, Gayus Mengaku Tiru Aulia dan Susno  

26 Juli 2011

TEMPO/Aditia Noviansyah
Keluar Sel, Gayus Mengaku Tiru Aulia dan Susno  

Gagasan itu muncul setelah ia melihat empat seniornya tersebut sering tak berada dalam selnya.


Gayus Jalani Sidang Perdana Kasus Paspor

31 Mei 2011

TEMPO/Febriyan
Gayus Jalani Sidang Perdana Kasus Paspor

Jaksa Sugeng Riyadi menyatakan bahwa foto Sony Laksono setelah diuji laboratorium, sesuai dengan foto Gayus dan digunakan secara berturut-turut ke luar negeri.


Ubah Data Paspor, Warga Pakistan Ditahan

5 Maret 2007

Ubah Data Paspor, Warga Pakistan Ditahan

Zahid Pervaiz, 28 tahun, warga negara Pakistan ditahan di tahanan Terminal E kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu lalu. Dia kedapatan mengubah data paspor.