TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta masyarakat untuk mewaspadai berita-berita bohong yang muncul melalui layanan sosial media, BlackBerry Mesenger, dan short message service (SMS).
"Masyarakat jangan percaya hasutan dan provokasi," kata Menteri Djoko di kantornya, Senin 26 Maret 2012.
Menurutnya, berita-berita bohong yang muncul itu sangat menyesatkan. Dia menduga banyak kalangan yang memanfaatkan berita-berita bohong itu untuk kegiatan yang buruk. Kewaspadaan, "Mesti ditingkatkan agar tidak menjadi dampak buruk dalam masyarakat," kata Djoko.
Djoko mencontohkan salah satu berita bohong adalah kabar tertembaknya mahasiswa di Medan. Menurutnya, setelah dicek di lokasi, tidak ada kejadian seperti itu. "Ini memperkeruh suasana dan tidak baik melakukan tindakan (berita bohong) seperti itu," ucapnya. "Isu-isu itu harus dicerna dengan baik, terutama teman-teman media."
Contoh lain, kata Djoko, adalah kabar Pertamina yang tidak akan mengirimkan pasokan BBM pada Selasa, 27 Maret 2012 besok. Kabar itu, bermula dari "kabar burung" di sosial media. "Berita-berita seperti itu menyesatkan." (Baca: Demo Besar, Pertamina Tetap Pasok BBM dan SPBU di Jalur Demo Tutup)
Seperti diketahui, situasi politik negara saat ini tengah memanas karena rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012 mendatang.
Besok, aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan harga BBM rencananya akan mengepung Jakarta. Diperkirakan sebanyak 8.000 pengunjuk rasa akan menggelar aksi di sejumlah titik. Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sudah berlangsung sejak awal Maret kemarin oleh mahasiswa, aktivis, buruh, dan elemen masyarakat lainnya.
PRIHANDOKO
Berita Terkait:
SPBU di Jalur Demo Tutup
Demo Besar, Pertamina Tetap Pasok BBM
Polisi Bantah Sebarkan BBM Peringatan Kerusuhan
30 Ribu TNI dan Polisi Jaga Demo BBM DKI Jakarta
Jelang Kenaikan, Polisi Siaga 1 di Seluruh SPBU
Besok, 25 Polwan Cantik Sapa Demonstran di Monas
Di Jember, 1400 Polisi dan TNI Siap Hadang Demonstran
Ini Alasan Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Polisi: TNI Jaga Istana, DPR, dan Monas