TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono meminta polisi berkoordinasi dengan para demonstran dan mengawal demo. Ia mengajak semua pihak yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM agar disampaikan secara damai dan tidak anarkis.
“Intensifkan koordinasi dengan korlap dan antisipasi provokator yang berpotensi merusak aksi karena penyampaian aspirasi secara damai adalah tujuan bersama,” kata Ibas melalui keterangan tertulis, Senin 26 Maret 2012.
Aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM diperkirakan akan berlangsung besok Selasa 27 Maret 2012. Ibas mengatakan agar semua pihak menyampaikan aspirasi secara demokratis dan damai. "Hindari aksi kekerasan dan aksi merusak fasilitas umum agar masyarakat yang beraktivitas tidak tergangggu," kata Ibas.
Menurut Ibas, Partai Demokrat mendukung opsi kenaikan harga BBM menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kurang mampu. "Fakta bahwa konsumsi BBM dinikmati kalangan menengah ke atas 10 kali lebih banyak dibandingkan rakyat miskin," kata anggota Komisi I DPR RI ini. "Jadi sangat tepat kalau subsidi BBM tersebut dialihkan untuk pembangunan nasional."
Ibas berharap masyarakat bisa memahami maksud baik pemerintah menaikkan harga BBM agar perekonomian Indonesia bisa lebih mandiri, stabil dan tidak terpengaruh harga minyak dunia. "Saya berharap masyarakat kita bisa memaklumi dan semakin dewasa melihat manfaatnya ke depan," kata Ibas.
YANDI