Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomcat Pun Jadi Mainan Adu Balap

image-gnews
Sejumlah siswa mencermati foto serangga jenis kumbang 'TomCat' (Paederus fuscipes) pada , saat penjelasan tentang serangga 'TomCat' oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Kamis (22/3). ANTARA/Eric Ireng
Sejumlah siswa mencermati foto serangga jenis kumbang 'TomCat' (Paederus fuscipes) pada , saat penjelasan tentang serangga 'TomCat' oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Kamis (22/3). ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO Interaktif,- "Ayo... ayo!" Tujuh anak berusia sekitar 10 tahun itu berteriak tiada henti, sambil memperhatikan beberapa tomcat yang sedang adu lari. Serangga berwarna merah, kuning, dan hitam itu diletakkan di atas kertas yang dilipat-lipat mirip tempat obat nyamuk. Nah, tomcat harus berlari melewati lipatan kertas tersebut.

Tomcat yang kalah langsung dieksekusi dengan diinjak memakai sandal. Tak tampak tanda-tanda mereka takut terhadap serangga yang belakangan menggegerkan warga di lima provinsi itu. "Tak takut karena sudah biasa," kata salah seorang anak, Novarina Anggraeni, Senin 26 Maret 2012. Tomcat milik Nova membikin kawan-kawannya ngeper. Tiga dari lima serangga koleksi siswi kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gunung Anyar itu selalu menang.

Bocah-bocah itu mendapatkan tomcat aduan di sekitar tambak. Tomcat yang tertangkap dibawa ke arena pertandingan di pelataran kantor Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, dalam kantong plastik. "Asal tidak dipencet dan kena kulit, ya, tidak gatal," kata Anggara, teman Nova.

Serangga ini memang tak asing di kawasan di pesisir Surabaya, yang mayoritas masih berupa tambak dan hutan mangrove. Pada 2010, misalnya, sebuah rusun di kawasan Penjaringan diserbu hewan ini. Namun warga setempat menganggap kedatangan hewan ini sekadar peristiwa biasa. Serangan tomcat baru menjadi isu besar setelah menyebar ke daerah-daerah yang jarang berhadapan dengan hewan ini.

Kepanikan bahkan dirasakan pasangan suami-istri Dadan Supidandi, 38 tahun, dan Deti Mulyawati, 35 tahun, warga Kampung Warungjambe, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat. Saat gorden rumahnya dihinggapi tomcat kemarin, keduanya langsung melaporkan kasus itu ke ketua RT setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua RT Eman Sulaiman meneruskan laporan itu ke Dinas Kesehatan Cianjur. "Kami harap pemerintah tanggap. Sebab, kami awam mengatasi tomcat."

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur Sudrajat Laksana mengatakan orang Sunda biasanya menyebut tomcat itu cocopet. "Warga tidak usah panik. Cara aman menghindari racun gatalnya, tiup saja ketika serangga itu menempel di kulit," ujarnya.

l FATKHURROHMAN TAUFIK | DEDEN ABDUL AZIZ | ENI SAENI

Berita terkait
Petani Diminta Bantu Kembalikan Tomcat ke Sawah
Delapan Orang di Banyuwangi Terkena Racun Tomcat 
Heboh BBM Naik, Demokrat Sibuk Diskusi Tomcat 
Basmi Tomcat, Wereng Coklat Bisa Mengancam
Puluhan Warga Garut Kena Racun Tomcat
Mencipta Musuh Alami Tomcat  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

29 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

43 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?


10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

Koloni semut api membentuk rakit, yang bisa mengambang di air. (Wikipedia.org)
10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.


Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian