TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hassan mengaku tidak mengetahui pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menyatakan partainya menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2012.
"Itu informasi terbaru? Kapan? Saya belum tahu itu," kata Syarif kepada Tempo dalam sambungan teleponnya, Kamis, 29 Maret 2012.
Menurut Syarif, yang juga merupakan Sekretaris Sekretariat Gabungan, Golkar pada rapat Setgab partai koalisi pendukung pemerintah Senin kemarin masih menyetujui kenaikan harga BBM tersebut. Bahkan dia mengaku sempat menelepon Ical pada siang tadi.
"Saya tadi masih konsolidasi. Tapi tidak berbicara soal itu (BBM) sama Pak Ical. Hanya menyapa saja," katanya.
Sebelumnya, Ical dalam kunjungan kerjanya di Bogor menyatakan pemerintah belum perlu menaikkan harga BBM pada 2012. Hal tersebut berdasarkan hasil hitungan Partai Golkar.
Terkait pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional PKS di Medan, Sumatera Utara, Rabu, bahwa PKS siap berseberangan dengan koalisi jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM, Syarif tidak mau banyak berkomentar.
"Saya kira prinsipnya semua koalisi solid, saat Senin kemarin respons mereka juga bagus. Mudah-mudahan paripurna besok bisa berjalan lancar," katanya.
Syarif mengatakan akan terus melakukan lobi terhadap semua partai koalisi dan partai yang menentang kenaikan harga BBM. "Saya sekarang sedang terus konsolidasi. Saya terus hubungi semua partai koalisi. Respons mereka baik. Wakil dan Sekretaris Fraksi PKS tadi saya hubungi responsnya juga bagus," ujarnya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait
Golkar Tolak Kenaikan Harga BBM
Ical: BBM Tak Perlu Naik Tahun Ini Tapi..
Menteri Hatta Yakin PKS Dukung Kenaikan Harga BBM
Soal BBM, Golkar Ikut 'Galau' Bareng PKS