TEMPO.CO, Jakarta- Klub-klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) kembali memboikot acara rekonsiliasi yang digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kamis, 19 Maret 2012. Rekonsiliasi yang gagal untuk kedua kalinya itu membuat PSSI kecewa dan akan meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) turun tangan untuk mengakhiri dualisme kompetisi jika klub-klub LSI terus membandel.
"Kalau memang nanti sudan mentok, Itu (minta AFC turun tangan) menjadi salah satu pilihan yang mungkin akan kami ambil. Tapi saat ini kita belum akan melibatkan AFC dulu," kata Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, disela acara rekonsiliasi di Hotel Crowne Plaza, kemarin.
Upaya rekonsiliasi yang dilakukan PSSI tadi malam di Hotel Crowne Plaza kembali berakhir tanpa hasil, karena tak satu pun klub peserta LSI yang hadir memenuhi undangan. Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura, yang sebelumnya memberi sinyalemen ingin menghadiri pertemuan, juga tidak hadir.
"Memang tak satu pun datang, karena berbagai alasan. Itu kita terima," kata Finantha Pada pertemuan sebelumnya, yang digelar 14 Maret 2012, klub-klub LSI juga tak memenuhi undangan urun rembug. Saat itu, dari 12 klub LSI yang diundang, hanya Persib Bandung yang mengutus wakilnya.
Ketua Tim Rekonsiliasi PSSI, Bernhard Limbong, mengatakan pihaknya tetap akan membujuk klub-klub LSI untuk kembali ke PSSI. Caranya, kata bintang satu angkatan darat ini, "Kalau perlu door to door. Kita akan lakukan secara pribadi."
AFC, kata Limbong, belum akan dilibatkan dulu karena PSSI masih menilai persoalan dualisme kompetisi sebagai masalah domestik. "Kalau diserahkan ke AFC, berarti kita menyerah. Saya tidak ingin ke sana dulu."
AFC sebelumnya telah memberi tambahan waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi. Semestinya, sesuai arahan FIFA, dualisme harus sudah berakhir sebelum 20 Maret 2012. Namun hingga kini dualisme kompetisi masih terus bergulir.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan akan melaporkan persoalan ini ke Federasi Sepakbola Internasional (FIFA), agar badan yang menaungi sepakbola dunia itu mengetahui perkembangan proses rekonsiliasi yang sudah dilakukan PSSI.
"Semua akan kami laporkan. Hari ini kami mengundang mereka saja, kami lapor ke FIFA," ujar Djohar. Djohar kembali menegaskan harapannya agar masalah dualisme kompetisi segera usai. Namun, ia tidak memberi tenggat waktu penyelesaian masalah ini.
Dwi Riyanto Agustiar