Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tahun 'Bersama' Meriam, Hotman Sebut Mereka Romantis  

image-gnews
Kuasa hukum PT Ayunda Prima Mitra, Hotman Paris Hutapea memberi keterangan pers soal gugatan PT Ayunda Prima Mitra kepada Astro All Asia Network di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9). TEMPO/Yosep Arkian
Kuasa hukum PT Ayunda Prima Mitra, Hotman Paris Hutapea memberi keterangan pers soal gugatan PT Ayunda Prima Mitra kepada Astro All Asia Network di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9). TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea membantah telah melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada pasangannya, artis senior Meriam Bellina. Menurut pengacara yang doyan mengkoleksi mobil mewah itu, kejadian itu hanya salah pengertian. "Meriam itu orang baik. Itu hanya salah pengertian," kata Hotman saat dihubungi wartawan, Rabu, 29 Maret 2012.

Hotman juga membantah pernah memaki Meriam atau menyebut Meriam dengan kasar dalam pesan pendek. "Enggak ada itu," katanya.

Bahkan Hotman menyebut, tiga tahun menjalani hubungan dengan Meriam, hubungannya dalam keadaan baik-baik saja. Mereka juga sering berlibur bareng. "Tiga tahun ini kami sangat akrab. Pokoknya enggak ada masalah," kata Hotman. "Kami romantis, liburan bareng."

Rabu 28, Maret 2012 kemarin, Meriam Bellina melaporkan Hotman ke Polda Metro Jaya karena tindak penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Meriam datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dengan didampingi pengacaranya, Dwi Ria Latifa

Berdasarkan laporan polisi, aktris yang pernah dijuluki magma perfilman Indonesia itu mengalami penganiayaan sejak 2009 hingga kini. Ia mengalami pemukulan di bagian wajah, telinga, serta tubuhnya dibanting berkali-kali.

Selain kekerasan secara fisik, Meriam juga mengalami kekerasan verbal berupa cacian dan hinaan. Salah satu makian tersebut di antaranya adalah "wanita murahan". Kekerasan verbal juga sering dilakukan Hotman melalui pesan singkat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika terbukti benar Hotman melakukan tindak tersebut, maka ia dijerat Pasal 351, yaitu penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Selain itu, ia juga dikenai pelanggaran terhadap Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) No 29 Tahun 2008 terkait pengiriman pesan singkat berisi makian

Hotman dan Meriam sudah terhendus kedekatannya sejak tahun 2007. Meskipun keduanya selalu menyanggah, tetapi mereka sudah sering jalan bersama. Hotman saat ini memiliki satu istri dan tiga orang anak yang bersekolah di Inggris. Adapun Meriam sudah menikah dua kali yang berakhir dengan perceraian. Meriam memiliki dua anak lelaki.

YAZIR FAROUK

 
Berita terkait
Meriam Bellina Lapor Dianiaya Hotman ke Polisi
Meriam Bellina Mengaku Dibanting Berkali-kali
Meriam Punya Bukti Lengkap Kekerasan Hotman  
Hotman Paris: Aku Bukan Manusia Kejam
Hotman Mengaku Sering Liburan Bareng Meriam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

51 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.


Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

52 hari lalu

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara


KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.


Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Jonathan Majors berperan sebagai Kang The Conqueror di Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Foto: Instagram/@marvelstudios
Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.


Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Seorang demonstran yang mengenakan masker oranye, melambangkan pemisahan gereja dan negara saat aksi protes menentang kekerasan terhadap perempuan di peringatan 5 tahun gerakan
Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.


Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Pramugari Kereta Api Indonesia membawa poster saat melakukan kampanye pencegahan dan pelaporan tindakan pelecehan seksual di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. PT KAI wilayah Daop 1 bersama dengan Komnas Perempuan mengkampanyekan antisipasi pelecehan seksual guna mengajak masyarakat untuk berani mencegah jika melihat tindakan pelecehan seksual serta berani melaporkan ketika mengalami hal tersebut di transportasi umum, khususnya di kereta api. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.


Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Petugas KAI Commuter memperlihatkan poster sosialisasi anti pelecehan seksual kepada penumpang di Stasiun BNI City, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2022. Commuter bersama Komnas Perempuan, Asosiasi LBH Apik dan Komunitas Pelestari Budaya Indonesia melakukan pembagian bunga mawar serta sembari memberikan sosialisasi anti pelecehan seksual dalam rangka memperingati Hari Ibu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.


Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Ilustrasi kekerasan terhadap wanita. Shutterstock
Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.


Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Hans Schwabl, mengecat topeng kayu Perchten atau Krampus hasil buatannya di Inzell, Jerman, 27 November 2014. Perchten berarti sosok dewi dalam kepercayaan paganisme di masyarakat wilayah pegunungan Alpen. (AP Photo)
Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine


Tidak Melulu Kekerasan Fisik, Ini 4 Jenis KDRT Menurut Komnas Perempuan

12 Januari 2023

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Tidak Melulu Kekerasan Fisik, Ini 4 Jenis KDRT Menurut Komnas Perempuan

Tak hanya kekerasan fisik, KDRT juga dapat menyerang psikis hingga ketergantungan korban terhadap pelaku.