Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Gemuk Berisiko Kena Diabetes

image-gnews
Maria Pridmore dan bayinya. Enam belas kali ia kehilangan janinnya.
Maria Pridmore dan bayinya. Enam belas kali ia kehilangan janinnya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi perempuan yang kelebihan berat badan (overweight) berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes saat mereka dewasa. Demikian sebuah studi terbaru mengungkapkan.

Para peneliti mengamati lebih dari seribu remaja berusia 17 tahun di Australia yang perkembangannya diikuti sejak mereka lahir. Tujuannya untuk mengetahui apakah berat lahir dan distribusi lemak tubuh pada awal masa kanak-kanak berkaitan dengan faktor risiko kesehatan di masa depan, seperti diabetes, resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian ini menemukan bahwa remaja putri dengan lingkar pinggang lebih besar, level insulin dan trigliserida (jenis lemak yang ditemukan dalam darah) lebih tinggi, serta berlevel kolesterol HDL (lemak baik) lebih rendah, cenderung lahir dengan berat tubuh lebih berat dibandingkan remaja putri lainnya.

Namun para ilmuwan mengatakan risiko tersebut tidak terjadi pada pria dengan berat lahir dan distribusi lemak tubuh pada awal masa kanak-kanak. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism edisi Juni 2012.

“Yang terjadi pada bayi di dalam perut (ibunya) berdampak pada penyakit jantung dan risiko diabetes di masa depan ketika anak-anak tumbuh besar,” ujar ketua penulis, Dr Rae-Chi Huang, dari University of Western Australia di Perth dalam siaran pers Endocrine Society, seperti dikutip situs Health Day edisi 29 Maret 2012.

“Kami menemukan bahwa bayi-bayi perempuan, khususnya, cenderung mengalami kenaikan risiko dan wanita-wanita yang berisiko tinggi mengalami obesitas dan kondisi terkait diabetes pada usia 17 tahun menunjukkan kondisi obesitas sejak usia 12 bulan,” ujar Huang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkan Huang, temuan ini penting karena ada peningkatan rata-rata obesitas dan gestational diabetes di kalangan wanita hamil di negara-negara Barat. Hal itu berarti terjadi peningkatan jumlah bayi perempuan yang mengalami kelebihan berat badan (overweight).

“Hasil temuan kami bisa diaplikasikan untuk menyampaikan pesan kesehatan publik, baik untuk kesehatan ibu maupun langkah-langkah dalam tahap awal pencegahan obesitas pada anak-anak dan konsekuensinya,” kata Huang.

Meskipun hasil penelitian menunjukkan hubungan antara obesitas dini dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, tidak ditemukan adanya hubungan sebab-akibat.

ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.