TEMPO.CO, Jakarta - Kericuhan sempat terjadi dalam aksi unjuk rasa anti-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Istana Negara. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh ribuan orang dari Forum Umat Islam (FUI), Jumat sore, 30 Maret 2012. Mereka meminta pintu Istana dibuka.
Insiden ini terjadi pada pukul 17.10 WIB. Awal mula insiden terjadi ketika Habib Rizieq selesai memberikan orasinya. "Ganyang, ganyang, ganyang SBY! Ganyang SBY sekarang juga!" kata Rizieq mengakhiri orasinya. "Turun, turun, turun SBY! Turun SBY sekarang juga!"
Setelah itu, tiba-tiba ratusan massa, yang awalnya duduk tenang mendengarkan orasi, langsung berdiri ke arah blokade aparat kepolisian di depan Istana. Mereka berteriak sambil mengibarkan panji bertuliskan Arab "Laa ilaaha illallah". "Buka, buka, buka Istana! Buka Istana sekarang juga!" teriak massa FUI.
Kericuhan sempat terjadi ketika beberapa orang dari massa FUI melemparkan botol air mineral ke arah blokade polisi. Seorang polisi harus dilarikan ke barak karena wajahnya terkena lemparan botol air mineral. Massa juga membakar plastik dan kertas di sekitar kerumunan. Penjagaan di depan Istana pun diperketat.
Beruntung, insiden ini tak berlangsung lama. Pukul 17.20 WIB, kerusuhan kecil itu mereda setelah orator meminta massa tenang. Hingga pukul 17.38 WIB, orator masih mencoba menenangkan massa.
Awalnya, ribuan massa FUI itu berniat melakukan dialog dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang berada di dalam Istana Negara. "Nanti delegasi kami upayakan masuk ke dalam Istana," kata seorang orator. "Kalau perlu kami rukyah Istana itu."
Forum Umat Islam sendiri merupakan gabungan lebih dari 20 organisasi masyarakat Islam, di antaranya Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Perguruan Assyafiiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Mujahidin, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Ulama Indonesia, dan puluhan organisasi lainnya.
Sebelum tiba di depan Istana, ribuan massa FUI menggelar aksi serupa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. "Kenaikan harga bahan bakar minyak merupakan maksiat," ujar Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PBB Mujahidin dalam orasinya. Seusai berorasi di Bundaran HI, massa FUI segera bergerak ke kawasan Istana Negara.
Aksi ini diikuti orang tua, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak. Mereka berorasi dengan menggunakan pakaian serba putih. Laki-laki menggunakan jubah dan kopiah putih. Sedangkan kaum perempuan mengenakan pakaian dan kerudung putih.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Paripurna BBM Diundur Usai Salat Jumat
Ada Demo, Akses ke DPR Ditutup
Tiga Opsi Voting Soal BBM di Paripurna DPR
Rieke Berharap Voting BBM dilakukan Terbuka
PPP Isyaratkan Tunda Kenaikan Harga BBM