TEMPO.CO , Jakarta-Deputi IV Kementerian Lingkungan Hidup, Masnellyarti Hilman, menyatakan reekspor limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ke negara asalnya, yaitu Inggris dan Belanda, siap dilakukan. "Inggris sudah oke, tadi dia kirim e-mail ke kita mengenai lembar notifikasi," katanya kepada Tempo, Kamis 29 Maret 2012.
Menurut Nelly, pemerintah Inggris telah menghubungi eksportir limbah besi tua tersebut, yaitu Stamcor, yang menyatakan siap menerima reekspor limbah dari importirnya di Indonesia. Importirnya, PT HHS, sudah sepakat mengirim kembali limbahnya sesegera mungkin. Menurut Nelly, salah satu direktur PT HHS menegaskan kesediaannya saat memenuhi Kementerian Perdagangan pada Rabu lalu.
Sebelumnya, KLH telah mengirim dua surat panggilan ke PT HHS namun diabaikan. "Yang penting sekarang mereka sudah bersedia, dan akan segera menghubungi pihak Bea-Cukai, karena masih ada dokumen yang harus diisi," ujar Nelly.
Sementara itu, hingga kini belum ada konfirmasi dari pemerintah Belanda perihal reekspor limbah B3 ini. "Belum ada jawaban dari pihak mereka. Kabarnya mereka sedang mencari eksportirnya," kata Nelly.
Selain mempercepat reekspor, KLH terus menyelidiki petinggi PT HHS. Sejumlah saksi telah dipanggil untuk memberikan keterangan soal impor limbah beracun itu. Namun belum ada tersangka yang ditetapkan oleh KLH. "Masih diproses saksi-saksi," kata Deputi VII KLH Bidang Penataan Hukum Lingkungan, Sudariyono.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT HHS, importir besi bekas, mengimpor 113 kontainer limbah B3 yang berasal dari Inggris dan Belanda pada Januari lalu. Ratusan kontainer itu saat ini masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok di bawah pengawasan pihak Bea-Cukai setempat, menunggu dikirim kembali.
MUNAWWAROH
Berita lain:
Ribuan Kontainer di Tanjung Priok Tak Diakui
113 Peti Kemas Bermasalah Segera Dikembalikan
Kementerian Akan Tuntut Importir Limbah B3
Soal Peti kemas Ber-B3, Bea Cukai Bantah Lalai
Gara-gara Limbah, Ratusan Nelayan Tak Melaut
Bayi 11 Bulan Sesak Nafas Diduga Karena Limbah Batu Bara
Siswa Belajar Dikepung Limbah Batu Bara