TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengklaim rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak sebagai penawar rumusan 15 persen deviasi ICP selama enam bulan sebagai prasyarat dari kenaikan harga BBM.
Rumusan tersebut dianggap sebagai solusi praktis terhadap jalan buntu subsidi BBM. Aburizal menuturkan formula baru fraksinya dapat memberi ruang memadai bagi kompromi di antara partai-partai koalisi. Oleh karena itu, dikatakan Aburizal, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN), akhirnya menerima solusi dari Golkar tersebut.
Aburizal menyebut ada empat partai yang mempunyai pilihan berbeda. Keempat parti tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ia menyatakan perbedaan tersebut bukanlah sikap permusuhan, melainkan perbedaan cara melihat masalah perekonomian.
Aburizal Sabtu malam ini menyampaikan kata sambutannya dalam Penutupan Orientasi dan Peresmian Penugasan Fungsionaris Pusat Partai Golkar hari Sabtu, 31 Maret 2012. "Secara resmi saya menutup orientasi delapan angkatan yang dimulai 11 Februari lalu," ujar Aburizal.
Dalam sambutannya, Aburizal berpantun:
Santap bersama di rumah warga,
Jangan lupa mengisi bejana,
Untuk meraih hati semua,
Sampaikan pesan Golkar dengan bijaksana
Taman indah dipenuhi kembang,
Harum baunya mendatangkan kumbang,
Fungsionaris partai serius berjuang,
Golkar menang besar pada pemilu mendatang
MARIA YUNIAR