TEMPO.CO, Jakarta - Tommy Sugiarto memastikan satu tempat di partai final Axiata Cup 2012 bagi tim Rajawali Indonesia setelah mengalahkan pemain nomor 90 dunia, Misbun Ramdan, pada leg kedua semi final yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading Sports Mall, Ahad, 1 April 2012. Setelah menang agregat 3-0 pada semi final pertama di Kuala Lumpur kemarin, Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk sampai ke partai final. Tommy mengalahkan Misbun dengan rubber game 15-21, 21-17, dan 21-13.
Misbun pun mengakui bahwa Tommy bermain lebih baik darinya. Tapi ia cukup puas dengan penampilannya pada leg kedua semi final tadi. "Saya cukup puas dengan permainan saya. Saya harus akui Tommy lebih stabil dan berpengalaman," kata Misbun dalam jumpa pers seusai pertandingan, Ahad, 1 April 2012.
Sementara Tommy mengaku senang dengan pencapaiannya bisa memenangkan partai semi final tersebut. "Ini pertama kali kami (tim Rajawali) bermain di kandang dan kami bisa membuktikan. Kami siap menghadapi tim Garuda Indonesia atau Tim Tigers Malaysia di partai final," ujarnya.
Secara mengejutkan, Misbun berhasil mencuri game pertama dari Tommy yang secara peringkat jauh di atas Misbun, yaitu 16 dunia. Permainan berlangsung cepat dan diselingi permainan netting serta reli-reli panjang. Pada game pertama, Tommy sempat memimpin 7-5. Saat memimpin, Tommy lengah dan Misbun pun memanfaatkan hal ini untuk kemudian menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Kejar mengejar angka pun tak terelakkan, setelah 7-7, skor menjadi 8-8 kemudian 9-9. Misbun kemudian mengambil alih permainan dan memimpin 12-15. Beberapa kali kedua pemain menyajikan netting-netting silang. Pada menit-menit akhir game pertama, Tommy beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan memberikan ruang pada Misbun untuk memimpin. Misbun pun mengakhiri game pertama dengan sebuah smash keras, 15-21.
Pada set kedua, Tommy mulai meningkatkan ritme permainan. Netting menyilang dengan rentetan drop shot serta beberapa kali jumping smash menjadi andalan Tommy untuk meraup angka demi angka. Tommy pun mendominasi dengan skor 13-9. Tommy kemudian sempat memimpin cukup jauh dengan skor 19-13. Smash dari Misbun gagal dikembalikan Tommy, memberikan pemain Malaysia kesempatan mengejar. Tommy kemudian mencapai match point pada 20-14. Pada kedudukan match point, Tommy kembali lengah dan Misbun berhasil mencuri tiga poin sehingga skor menjadi 20-17. Akhirnya Tommy menutup game kedua setelah pengembalian bola Misbun menyangkut di net, 21-17.
Set ketiga berjalan mudah bagi Tommy. Ia tampak menguasai pertandingan. Misbun pun banyak melakukan kesalahan sendiri. Pengamatan bolanya tidak akurat, pengembalian bolanya pun sering melebar. Sebaliknya Tommy dengan sabar melayani permainan netting Misbun dan beberapa kali drop shotsnya membuat Misbun tak berdaya. Game ketiga berakhir dengan skor 21-13.
ANANDA W. TERESIA