TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay mengatakan pihaknya bersama PT KAI baru melakukan persiapan desain pembangunan jalur kereta dari Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng. "Belum tender, masih persiapan desain," kata Herry, Ahad 1 April 2012.
Herry menjelaskan, proyek pembangunan jalur kereta api bandara ini sudah mencapai kesepakatan dengan PT Kereta Api Indonesia. "PT KAI sudah sepakat untuk membuat jalur kereta api bandara," ujar dia.
Biaya proyek jalur kereta api bandara sebesar Rp 1,7-2 miliar. Proyek pembangunan itu dikerjakan oleh anak perusahaan PT KAI, yaitu PT Railink, dan melibatkan PT Angkasa Pura II. Menurut dia, tender akan dilakukan pada Juni mendatang.
Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono menambahkan, saat ini perusahaan masih melakukan uji kelayakan serta kajian komersial teknis atas proyek tersebut, dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2012. Namun ia yakin pembangunan jalur kereta bandara ini selesai tahun depan.
Kementerian Perhubungan sudah melakukan penandatanganan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk melakukan lelang. PT SMI yang menilai apakah proyek kereta api bandara memiliki nilai jual atau tidak. Sebelum melakukan tender, pihaknya bersama PT SMI akan menyiapkan dokumen lelang yang berisi perkembangan terbaru dari proyek kereta api bandara.
Pembangunan jalur kereta bandara ini ditargetkan rampung pada 2013. Proyek jalur kereta bandara sepanjang sekitar 30 kilometer ini dilakukan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan swasta yang dimulai pada 10 November 2011.
AFRILIA SURYANIS