TEMPO.CO, Liverpool – Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, merasa kecewa dengan sejumlah keputusan wasit menyusul kekalahan 0-2 dari tuan rumah Newcastle United di St James’ Park, Minggu (1/4). Ini kekalahan keenam yang ditelan The Reds dalam tujuh laga terakhir sekaligus yang ketiga beruntun.
Dalglish menilai Liverpool seharusnya mendapat hadiah penalti saat bek Newcastle, Danny Simpson, terlihat menyentuh bola dengan tangannya di menit ke-16.
"Kami sempat mendapat sejumlah peluang dan kami kurang beruntung tak mendapat hadiah penalti, dan insiden itu juga bisa membuat kami bermain melawan 10 pemain,'' kata Dalglish.
"Kemudian mereka mendapatkan gol pertama, yang menurut pandangan kami sangat mengecewakan, dan para pemain menunjukkan rasa frustrasi mereka dan mungkin mulai menyesali diri sendiri.
Penderitaan Liverpool dilengkapi oleh kartu merah yang diterima kiper Pepe Reina di menit ke-83 lantaran menanduk bek The Magpies lainnya, James Perch.
"Pepe merasa frustrasi dan membuat dirinya mendapat kartu merah dan Andy Carrol langsung masuk ke kamar ganti (setelah digantikan oleh Dirk Kuyt di menit ke-80) karena ia merasa frustasi dan kecewa dengan dirinya sendiri dan hasil yang diraih,” kata Dalglish.
"Tak ada masalah dengan kartu merah Pepe tapi yang jadi masalah adalah kami tak pernah mendapat hadiah penalti.
"Kami juga tak menyalahkan pemain yang menunjukkan keputus asaan atau rasa frustasi mereka, tapi kami harus menyalurkan semua itu dengan lebih baik daripada yang telah kami lakukan.
"Mungkin jika kami berteriak lebih keras kami bakal mendapat keputusan yang menguntungkan. Tapi, kami akan berusaha untuk tetap tenang dan menyelesaikan masalah untuk membuat kami kembali bermain dengan cara seperti yang kami inginkan.''
Dalglish juga menyesalkan kartu kuning yang dberikan wasit kepada Carroll di menit ke-10 karena dianggap melakukan diving.
"Saya tak melihat itu sebagai penalti, tapi saya juga tak berpikir Andy berusaha mendapatkan penalti. Keputusan untuk memberinya hadiah penalti sudah benar, tapi terlalu kejam untuk mengganjarnya dengan kartu merah karena ia memang kesulitan menjaga keseimbangannya.''
SOCCERNET | A. RIJAL