Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gereja Mesir Tolak Bicarakan Konstitusi Baru  

image-gnews
Umat Muslim dan Kristen Mesir memegang Al Qur'an dan Salib saat aksi protes terhadap serangan bom terhadap sebuah gereja.  REUTERS/Mohamed Abd El-Ghany
Umat Muslim dan Kristen Mesir memegang Al Qur'an dan Salib saat aksi protes terhadap serangan bom terhadap sebuah gereja. REUTERS/Mohamed Abd El-Ghany
Iklan

TEMPO.CO , Kairo - Gereja Ortodok Koptik Mesir mengumumkan bahwa lembaganya menarik diri dari pembicaraan soal konstitusi baru lantaran telah didominasi oleh kelompok Islam. Demikian kabar yang disiarkan kantor berita Mesir, Ahad, 1 April 2012.

Keputusan yang disampaikan pada Ahad itu menyusul seruan oleh kelompok liberal Mesir yang memboikot pembahasan draf konstitusi karena dianggap tidak mewakili seluruh kepentingan bangsa Mesir.

Konstitusi Mesir sempat tertunda setelah negara tersebut dikuasai oleh militer yang mengambil alih kekuasaan dari Presiden Husni Mubarak, Februari tahun lalu. Pembahasan konstitusi sedianya dilakukan oleh 100 anggota parlemen hasil pemilihan umum. Namun sejumlah angota parlemen lainnya terutama dari kelompok liberal kiri memboikot. Mereka berasalan kelompok Islam terlalu mendominasi isi draf konsitusi.

Saat ini kursi parlemen Mesir dikuasai oleh kelompok Islam dari Ikhwanul Muslimn dan Salafi. Mereka hampir menyapu bersih kursi yang tersedia di parlemen hasil pemilihan umum.

"Dewan Jenderal Gereja Ortodok Koptik setuju dengan usul seluruh anggota dewan yang terdiri dari 20 orang, yakni menarik diri dari pembicaraan konstitusi," tulis kantor berita pemerintah mengutip pernyataan gereja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kristen Koptik merupakan kelompok minoritas terbesar dengan jumlah pengikut 10 persen dari penduduk Mesir. Kelompok ini memiliki hubungan kurang harmonis dengan warga mayoritas muslim.

Sejak Mubarak tumbang, warga Kristen di sana selalu merasa ketakutan terutama setelah adanya penyerangan terhadap sejumlah gereja. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Islam garis keras kendati sejumlah pengamat mengatakan perselisihan di antara mereka (Kristen dan Islam) lebih banyak disebabkan oleh masalah lokal.

Kematian pimpinan gereja Koptik, Shenapuda, bulan lalu kian menambah rasa takut tersebut. Bahkan mereka juga mengkhawatirkan suaranya tak dipedulikan bila Islam mengambil alih kekuasaan.

REUTERS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.