TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, dilanda banjir setelah hujan deras dalam dua hari ini. Menghadapi banjir yang rutin terjadi di wilayah itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pompa di Pondok Labu akan berfungsi mulai bulan depan.
“Tanggul sudah berdiri, tapi fungsi tempat parkir air belum bisa dikontrol kalau pompa belum difungsikan,” kata Fauzi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 April 2012.
Menurut dia, pemasangan pompa di tanggul Pondok Labu bulan depan sudah disosialisasikan kepada masyarakat. “Kita akan tuntaskan genangan permanen yang jadi momok di Pondok Labu,” katanya.
Fauzi juga mengatakan lokasi rawan banjir terus dipantau. “Gang Arus Kampung Melayu tidak banjir,” katanya. Pemerintah, kata dia, juga memantau kawasan Kampung Apung, Jakarta Barat, meski tidak banjir.
Foke menambahkan, pemerintah telah membangun tempat pengungsian dan menyediakan makanan siap saji. “Tapi banyak yang enggak mau pindah, seperti kemarin. Tapi kami tetap siapkan posko kesehatan, posko sosial sesuai SOP,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan penyempitan sungai jadi penyebab banjir di sejumlah tempat. “Selain itu, curah hujan tadi malam juga cukup tinggi,” katanya.
Menurut Ery, lebar rata-rata semua kali di Jakarta hanya 5 meter, padahal area tangkapan ideal 20 meter. “Lebar existing Kali Krukut sebenarnya 10 meter, tapi di lapangan tersisa 5 meter,” katanya.
Dia juga menuding banyaknya permukiman warga di bantaran kali dan sampah yang menumpuk, yang menjadi penyebab penyempitan sungai.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI