Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persilangan di Celaket Cross Cultural Festival

image-gnews
Pertunjukkan wayang kulit.
Pertunjukkan wayang kulit.
Iklan

TEMPO.CO , Malang: Seniman Malang dan seniman luar negeri bakal memeriahkan International Celaket Cross Cultural Festival pada 8-10 April mendatang. Para seniman lintas negeri akan menyajikan persilangan budaya antar negara. "Digagas untuk melihat sejarah Malang," kata ketua panitia Fenny Rochbeind, Senin, 2 April 2012.

Fenny, yang juga dosen seni Universitas Negeri Malang, menjelaskan kegiatan ini didukung komunitas seni dari kampung Rampal Celaket, Kota Malang. Sebagai kota tua di Malang, Rampal Celaket juga menyimpan kekayaan berupa arsitektur kolonial dan berbagai artefak bersejarah lainnya.

Salah satunya, para seniman dari Kampung Rampal Celaket akan menyajikan Tari Beskalan. Sendra tari ini diperkirakan berkembang pada 1930-an saat masa keemasan kesenian Ludruk. Awalnya Tari Beskalan dibawakan laki-laki yang mengenakan baju perempuan. Namun kini sudah banyak perempuan yang menarikan jenis tarian ini.

Awalnya tarian ini merupakan sajian pertunjukan di jalanan seperti pengamen. Tari Beskalan merupakan tari pemujaan leluhur, sebagai ritual pengharapan, pengharapan kesehatan, keselamatan dan kesuburan. "Tari Beskalan asli dari Malang," katanya.

Selain sendra tari Beskalan, juga disajikan tari topeng, wayang topeng Malangan, dan wayang kulit. Bahkan sejumlah dolanan anak tradisional juga akan dipamerkan sebagai kekayaan budaya bangsa. Di antaranya dolanan egrang dan sejumlah dolanan anak lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhelatan ini juga akan menampilkan parade tokoh sejarah Malang dari Kerajaan Singasari yakni Ken Dedes dan Ken Arok. Ken Dedes merupakan sosok perempuan super pada zamannya yang menurunkan raja-raja besar. Ken Dedes disandingkan dengan Cat Woman, manusia kucing yang bersenjata cemeti. Juga dihadirkan sosok manusia super, Superman, yang mewakili kebudayaan modern.

Bendahara panitia, Johan Budi Sava, mengatakan festival juga dilengkapi dengan berbagai pameran seni tradisional, pameran foto, workshop membatik dan pentas seni tradisi. Penyair dan seniman luar negeri juga turut memeriahkan perhelatan ini. Di antaranya Michael Agustin dari Jerman, Martin Glaz Serup dari Denmark. Sementara dari dalam negeri ada Afrizal Malna dan Zawawi Imron.

"Serta seniman dan budaya lain bakal memeriahkan acara ini," kata pemilik Toko Buku Toga Mas itu. Juga dilanjutkan dengan Celaket Jazz Festival yang digelar di tepi Sungai Brantas. Acara akan diawali dengan penampilan para penyair dan budayawan terkenal.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

46 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.