TEMPO.CO, Pasuruan - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta PT Jasa Marga segera mengerjakan relokasi jalan tol Porong-Gempol sesuai rencana semula, yakni dibangun sejajar dengan jalan arteri dan jalur rel kereta. "Berdasar analisis ahli geologi, daerah tersebut aman," kata Soekarwo di Gempol, Pasuruan, Rabu, 4 April 2012.
Hasil penelitian ahli geologi, kata Soekarwo, sepanjang Jalan Arteri Porong stabil dan bebas amblesan sehingga tak ada alasan PT Jasa Marga memindahkan lokasi jalan tol.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo telah membebaskan lahan seluas 123 hektare untuk proyek relokasi jalan arteri dan tol Porong.
Gubernur Jawa Timur telah berkirim surat kepada Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman. Isinya meminta jalan tol dibangun sesuai dengan posisi awal di peta dan desain sebelumnya. "Menteri Pekerjaan Umum juga setuju," kata Soekarwo.
Direktur PT Jasa Marga Adityawarman menyatakan, hasil penelitian ahli geologi tersebut akan disandingkan dengan penelitian konsultan PT Jasa Marga, yakni ahli geologi Institut Teknologi Bandung. "Jika hasilnya sama, ya tetap dibangun di posisi awal," katanya.
Baca Juga:
Sebelumnya PT Jasa Marga mengalihkan jalan tol Porong-Gempol sejauh lima kilometer menjauhi pusat semburan. Adapun jalan arteri hanya berjarak dua kilometer dari pusat semburan dan dianggap rawan ambles. "Dulu ada bubble di ujung jalan tol Porong," katanya.
Menurut dia, terlalu berisiko jika kemudian jalan tol terputus lagi akibat luapan lumpur Lapindo. Jalan tol direncanakan bertahan hingga 40 tahun.
EKO WIDIANTO