Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejuta Tahun Persahabatan Manusia dan Api

image-gnews
Ilustrasi Kembang Api (bbc)
Ilustrasi Kembang Api (bbc)
Iklan

TEMPO.CO, Toronto--Sisa abu kayu berukuran mikroskopik yang ditemukan di samping tulang binatang dan alat perimbas di lapisan tanah berusia 1 juta tahun di Gua Wonderwerk, Afrika Selatan, merupakan petunjuk bahwa nenek moyang manusia telah lama bersahabat dengan api.

"Nenek moyang manusia seperti Homo erectus menjadikan api bagian dari jalan hidup mereka," ujar peneliti arkeologi dari University of Toronto, Michael Chazan.

Lokasi penemuan adalah gua raksasa yang terletak di tepi Gurun Kalahari. Penggalian yang dilakukan Peter Beaumont dari McGregor Museum di Kimberley, Afrika Selatan, menunjukkan bukti adanya permukiman manusia. Material yang dikumpulkan Beaumont selanjutnya dianalisis secara mendalam oleh tim Chazan.

Beberapa lokasi penggalian baru juga dibuka di gua tersebut untuk memperkaya data. Penelitian sedimen memperlihatkan abu sisa tanaman dan serpihan tulang yang terbakar. Sisa pembakaran ini diperkirakan berasal dari dalam gua, bukan terbawa angin atau banjir dari luar. Peneliti juga menemukan bukti pergantian warna pada permukaan material, yang menunjukkan terjadinya pembakaran.

"Api yang terkendali merupakan titik penting dalam evolusi manusia," kata Chazan.

Kuat dugaan, makhluk yang menghuni Gua Wonderwerk membakar bahan-bahan ini sejak 1 juta tahun silam. Api dipakai untuk mengempukkan makanan hasil buruan, sehingga lebih mudah dicerna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, kata dia, dampak memasak makanan sudah banyak dicatat dan dipelajari. Namun peneliti belum banyak mengetahui dampak api yang terkendali bagi kehidupan manusia.

"Bersosialisasi di sekitar api unggun adalah aspek penting yang menjadikan kita manusia," ujar dia.

PHYSORG | ANTON WILLIAM

Berita lain:
Di Kamboja, Office Boy pun Pakai iPhone Terbaru

Aplikasi Kontroversial Penguntit Perempuan

Ada Guci Penuh Mata Uang Kaisar Cina

Benarkah Kehidupan di Bumi dari Luar Angkasa?

Lucunya Bayi Cuma Sampai Usia 4,5 Tahun

Toshiba 'Sulap' Tablet Jadi Televisi

Menyelamatkan Mesin Apollo 11

Lagi, Spesies Kadal Endemik Hawaii Punah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Gua Harimau, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.


Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Arak arakan gethek menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam acara Bengawan Solo Gethek Festival, (20/11). Puluhan gethek serta awaknya menggunakan pakaian dan hiasan abad 18-19 seakan menghidupkan kembali suasana Solo tempo dulu. TEMPO/Andry Prasetyo.
Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.


Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pengunjung Pameran Kampung Purba melihat patung/manekin manusia purba Homo Erectus yang dipamerkan di De' Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.


Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Salah satu tulang Denisovan ditemukan di Gua Denisova di Siberia. (Katerina Douka)
Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.


Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)
Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.


Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.