Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terjawab, Flu Burung Menular Antar-manusia  

image-gnews
Pekerja kesehatan mengumpulkan bangkai ayam di sebuah pasar unggas di Hong Kong, (21/12). REUTERS/Tyrone Siu
Pekerja kesehatan mengumpulkan bangkai ayam di sebuah pasar unggas di Hong Kong, (21/12). REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki keberadaan virus flu burung (H5N1) yang menular antar-manusia terkuak. Seorang ilmuwan mengungkapkan pertama kalinya tentang cara menciptakan virus flu burung hibrida. Virus ini mudah menyebar lewat batuk dan bersin. Karya ilmuwan ini dianggap terlalu berbahaya untuk dipublikasikan.

Dalam presentasi yang disiarkan langsung untuk umum, ilmuwan Yoshihiro Kawaoka menjelaskan secara detail bagaimana timnya menciptakan varian virus flu burung yang mematikan. Profesor di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, tersebut menjelaskan percobaan yang menunjukkan empat mutasi genetik. Mutasi tersebut memungkinkan virus menyebar antar-musang yang bersebelahan di kandang.

"Musang-musang itu adalah model terbaik tentang bagaimana infeksi virus flu burung bisa menyebar di antara manusia," kata Kawaoka seperti dikutip dari Guardian.

Desember tahun lalu, Dewan Penasihat Biosekuritas Amerika Serikat atau US National Science Advisory Board for Biosecurity (NSABB) meminta hasil penelitian Kawaoka dihapus dari jurnal sains Inggris, Nature. Mereka khawatir negara atau oknum nakal akan menggunakan informasi tersebut untuk membuat senjata biologis.

NSABB menyuarakan keprihatinan serupa terhadap hasil karya Ron Fouchier dari Erasmus Medical Centre di Rotterdam, Belanda. Penelitian Fouchier, yang menggambarkan keberadaan strain mutan virus flu burung yang dapat menyebar antar-musang lewat udara, sedang dipertimbangkan masuk di jurnal Science, Amerika Serikat.

Kontroversi atas penelitian-penelitian virus flu burung yang dinilai radikal telah memicu krisis dalam ilmu pengetahuan. Banyak peneliti berpendapat penelitian Kawaoka dan Fouchier harus dibuka sepenuhnya untuk kepentingan publik sehingga informasinya tersedia untuk para ahli lain di lapangan. Tapi sebagian peneliti lainnya mengatakan penelitian tersebut seharusnya tidak pernah dilakukan, setidaknya bagian sensitif dari penelitian harus dibagi hanya dengan para ahli yang disetujui.

Flu burung dianggap sangat mengancam manusia karena separuh lebih dari 600 orang yang terkena virus telah meninggal karena infeksi. Banyak ilmuwan khawatir penularan virus flu burung antar-manusia memicu pandemi jika berkembang menjadi bentuk yang cepat menyebar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian Kawaoka dan Fouchier dirancang untuk menjawab pertanyaan apakah virus flu burung bisa mengalami mutasi genetik di alam liar. Mutasi tersebut apakah memungkinkan adaptasi terhadap manusia dan cepat menyebar seperti flu musiman.

Berbicara dalam konferensi Royal Society tentang flu burung, Kawaoka dan Fouchier mengklaim penelitian mereka menyoroti mudahnya virus flu burung bermutasi menjadi bentuk potensial menular antar-manusia. Tapi temuan mereka menunjukkan strain mutan virus flu burung tidak menyebar secepat flu musiman dan tidak mematikan bagi hewan yang terkena infeksi dari hewan di kandang sebelahnya. "Masyarakat dunia tidak perlu terlalu khawatir karena virus tersebut tetap dapat dikendalikan dengan antivirus, seperti Tamiflu dan vaksin flu burung," ujar Kawaoka.

MAHADIKA SATRIA HADI | WANTO

Berita Terkait
Microsoft Kampanye WIndows 8 di Indonesia

Sejuta Tahun Persahabatan Manusia dan Api

Mengapa Bayi Menggemaskan hingga Usia 4,5 Tahun?

SAP Beri Pendidikan TI Gratis

SAP, Menyulap Ponsel Pintar Buat Transaksi Bisnis

Samsung Luncurkan Kuartet Kamera Wi-Fi

Satu Juta Tahun Persahabatan Manusia dan Api

Instagram Kini Tersedia di Ponsel Android

Ponsel Berkamera Tak Gilas Pamor Kamera Digital


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

38 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.


Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Seekor burung camar sedang memakan sisa makanan, yang ditinggalkan pengunjung di sekitar pantai  St Ives. Ratusan burung camar menyerbu pantai St.Ives, kehadiran unggas laut ini sudah menggangu masyarakat dan sejumlah hewan peliharaan. Cornwall, Inggris, 29 Juli 2015. Matt Cardy / Getty Images
Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Seekorh gannet dengan iris hitam di Black Rock di Skotlandia. Jude Lane/RSPB
Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.


Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

12 April 2023

Seorang pria menyediakan air untuk ayam di dalam rumah kaca di sebuah peternakan di Heihe, Provinsi Heilongjiang, Cina, 17 November 2019. [REUTERS/Stringer]
Cina Laporkan Kematian Manusia Pertama akibat Flu Burung H3N8

WHO menyatakan kematian wanita Cina ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung H3N8


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

30 Maret 2023

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.