TEMPO.CO, Barcelona - Massimiliano Allegri mempertanyakan keputusan Wasit Bjorn Kuipers yang memimpin laga antara AC Milan dengan Barcelona, dalam pertandingan perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu dinihari 2012.
Pengadil lapangan asal Belanda itu memberikan dua hadiah penalti untuk Barcelona. Satu hadiah penalti dapat dikatakan sebuah keputusan yang kontroversial. “Mereka mendapatkan dua penalti. Satu karena kesalahan kami, dan satunya diberikan oleh wasit,” kecam Allegri.
Penalti pertama terjadi ketika Luca Antonini menjegal Lionel Messi di dalam kotak terlarang pada menit ke-11. Para pemain Milan pun tak menunjukkan aksi protes yang berlebihan. Messi sukses mengeksekusi penalti sehingga membuat Barca unggul sementara 1-0.
Milan mampu membalas lewat tendangan Antonio Nocerino di menit ke-32. Namun empat menit menjelang paruh pertama berakhir, wasit kembali menunjuk titik putih. Wasit menganggap Alessandro Nesta telah melanggar Sergio Busquest. Terlihat Nesta sempat menarik baju Busquest, ketika menghalangi pergerakkan pemain berusia 23 tahun itu. Nesta juga diganjar kartu kuning.
Kapten AC Milan Massimo Ambrosini juga mempertanyakan tentang keputusan wasit tersebut. “Dalam setiap tingkat permainan dan setiap tendangan sudut hal tersebut selalu terjadi,” kata Ambrosini. “Tapi penafsiran tentang hal tersebut selalu berubah-ubah diantara para wasit. Tidak ada keseragaman.”
Rossoneri akhiranya harus tersingkir dari ajang Liga Champions karena kalah agregat 1-3 dari Barca. Gol terakhir Barca dalam laga tersebut disumbangkan oleh Andres Iniesta. Pada leg pertama kedua tim bermain imbang dengan skor kacamata.
SOCCERNET | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Mengapa Barca Ingin Hentikan Ibrahimovic
Limbong: Pertemuan Djohar-Nirwan Bersifat Personal
Tibo Hengkang dari Persipura
Bekuk Milan, Barcelona ke Semifinal Liga Champions
Dua Penalti ke Milan, Messi Pecahkan Rekor Lagi
Young: MU Raih Kemenangan Krusial
Ronaldo Bangga Pernah Dilatih Ferguson
Bojan Bocorkan Kelemahan Milan buat Barcelona
Ferguson Sanjung De Gea
Rekonsiliasi PSSI Contoh Thomas Alva Edison
